Kebanyakan orang pergi ke Jepang karena penasaran dengan panorama alam dan budaya populernya. Tak sedikit yang kesengsem dengan Negeri Sakura karena sehari-harinya dibuat jatuh cinta dengan serial kartun maupun drama.
Hmmm, ternyata hal menarik dari Jepang tak hanya sebatas itu saja. Salah satu yang mesti kamu coba ketika berkunjung ke Nippon adalah kulinernya. UNESCO sendiri belum lama ini sudah memasukkan kuliner Jepang sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Jadi kalau kamu trip ke Jepang, ada beberapa list kuliner yang harus kamu coba. Berikut daftarnya!
1. Ramen
Pada dasarnya hidangan ini terdiri dari sup dan mie yang konon terinspirasi dari masakan asal Tiongkok. Ramen merupakan salah satu masakan paling populer dan murah di Jepang.
Restoran ramen, atau ramen-ya, bisa ditemukan di hampir semua wilayah di Jepang, semuanya menawarkan menu serupa dengan variasi sesuai versi masing-masing. Shoyu ramen merupakan tipe ramen paling umum, biasanya inilah yang akan kamu dapatkan ketika sebuah menu tidak memberikan penjelasan khusus. Shoyu Ramen biasanya punya kuah bening berwarna coklat dengan rasa dominan kecap.
Kuah ramen biasanya dibuat dari kaldu ayam, tetapi kadang juga mengandung daging lain seperti babi, daging sapi, atau ikan, tergantung wilayah.
2. Okonomiyaki
Makanan satu ini bisa dibilang sedikit mirip pancake, namun banyak juga yang menyebutkan seperti pizza. Makanan yang matang dengan cara digoreng ini terdiri dari kubis dan adonan tepung serta susu. Biasanya masing-masing orang akan menambahkan topping yang berbeda sesuai dengan selera, mulai dari potongan daging, seafood, wasabi, dan keju. Inilah yang menjadi dasar penamaan ‘Onomi’, yang artinya ‘selera seseorang’.
Kamu bisa menemukan okonomiyaki di hampir semua restoran di Jepang, namun makanan ini paling populer di wilayah Barat seperti Hiroshima dan Osaka.
3. Udon
Udon merupakan mie putih tebal yang dibuat dari gandum. Mie jenis ini lebih tebal dari soba dan ramen, lebih putih, dan juga terasa kenyal. Udon sangat populer dan tersedia di semua restoran spesialis udon (udon-ya) di seluruh Jepang. Udon bisa disajikan panas maupun dingin, dengan atau tanpa kuah, dan kadang dilengkapi sayuran, telur, dan daging.
Sama seperti ketika makan ramen dan soba, suara keras ketika mengisap udon rasanya wajib dikeluarkan agar lebih nikmat. Hal itu menandakan kamu sangat menikmati hidangan dan bakal membuat penjualnya merasa senang.
4. Sushi
Sushi konon sudah mulai disajikan pada abad ke-4 sebelum masehi, sebagai salah satu cara untuk menjaga agar ikan tidak cepat busuk (dengan menaburkan garam dan memasukkannya dalam gundukan nasi).
Ada sejumlah restoran sushi terkenal di Tokyo yang bisa kamu coba. Jika ingin mencoba sushi yang benar-benar segar, sebaiknya pergilah ke sejumlah restoran sushi yang buka di dekat pasar ikan Tsukiji di Tokyo.
5. Yuba
Yuba merupakan hidangan tradisional populer dari area Nikko (Tokyo utara). Yuba adalah kulit yang terbentuk dalam proses pembuatan tahu dari kacang kedelai. Kulit tersebut kemudian dipotong panjang-panjang dan digunakan sebagai tambahan untuk udon, sashimi, dan masakan lainnya. Namun demikian, sebenarnya rasanya tidak terlalu tajam dan signifikan.
Terbang ke Jepang, Jangan Lupa Pakai Kartu Kredit Agar Hemat
Nah, untuk kamu yang ingin menikmati kuliner di Jepang sepuasnya ada trik yang bisa kamu coba, yaitu membayar biaya akomodasi dengan menggunakan kartu kredit. Kebanyakan maskapai penerbangan dan hotel akan memberikan potongan ekstra jika kamu membayar dengan Kartu Kredit.
Nggak perlu takut tagihan bengkak karena kini sudah ada solusi aman berupa Secure Credit Card dari Bank Sinarmas. Secure Credit Card Bank Sinarmas juga berjaringan VISA yang bisa kamu gunakan untuk transaksi di banyak negara, jadi nggak perlu was-was ditolak ketika bayar di kasir. Dengan menggunakan Secure Credit Card sebagai alat pembayaran biasa dan akomodasi, maka kamu bisa mengalokasikan budget ekstra khusus untuk kuliner saat di Jepang. So, saat kuliner kamu bisa memilih makanan dengan range harga yang lebih lebar tanpa harus takut kehabisan uang. Asyik, kan?
Tidak Ada Komentar