Tugas utama orang tua adalah memastikan anaknya siap menghadapi semua ujian dalam hidup. Salah satu ujian terberat seringkali berkaitan dengan keputusan finansial.
Di masa mendatang, anak akan “dipaksa” untuk membuat beberapa pilihan keuangan yang akan menentukan kehidupannya. Maka dari itu, orang tua sebisa mungkin harus mempersiapkan anak dengan mengajarkan mental yang tepat dalam mengelola uang.
Banyak sekolah saat ini sudah mulai mengajarkan kesadaran akan pentingnya menabung. Namun, orang tua pun juga wajib membantu anak mengaplikasikan hal tersebut di kehidupan nyata.
Salah satu cara terbaik adalah dengan mengajak anak membuka rekening di bank dan memiliki tabungan sendiri. Namun bagaimana cara memilih tabungan yang tepat untuk si buah hati? Tak perlu khawatir, berikut beberapa tips yang bisa kamu praktikkan:
1. Setoran Awal
Sama seperti tabungan pada umumnya, tabungan anak juga mewajibkan adanya setoran awal. Namun tentu saja nilainya jauh di bawah tabungan untuk nasabah dewasa.
Orang tua tetap perlu memperhatikan besaran setoran awal ini. Akan lebih baik jika setoran awal tersebut jumlahnya sama atau nggak beda jauh dengan uang yang dimiliki anak. Jangan sampai orang tua menanggung penuh setoran tersebut, karena akan merusak tujuan awal dalam mengajarkan anak menabung sejak dini.
2. Setoran Lanjutan
Orang tua sebaiknya memilih bank yang menerima uang dalam jumlah kecil untuk setoran lanjutan. Hal ini akan membuat anak mudah dalam membayar dan tentunya mereka jadi semakin rajin menabung.
Patut diperhatikan bahwa tiap bank punya aturan berbeda soal setoran lanjutan. Oleh karena itu ada baiknya orang tua melakukan survei dulu sebelum membuka rekening untuk anak.
3. Biaya Administrasi
Meski terkesan sepele, biaya administrasi juga harus jadi faktor penting dalam memilih tabungan untuk anak. Pilih jenis tabungan anak yang menerapkan kebijakan lunak. Artinya, mereka membebaskan biaya administrasi untuk nasabah di bawah umur alias anak-anak.
4. Kartu ATM
Pertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan memberi kartu ATM pada anak. Di satu sisi, kartu ATM dengan nama sang anak tercetak di atasnya akan memberikan rasa bangga dan tanggung jawab lebih pada si buah hati.
Namun bukan berarti hal tersebut tak punya sisi negatif. Andai saja terjadi kejadian yang tak diinginkan dan kartu ATM serta info soal PIN jatuh ke orang tak bertanggung jawab, bukan tak mungkin tabungan si buah hati malah ludes.
5. Suku Bunga
Anak-anak harus tahu bahwa selain merupakan kebiasaan yang bagus, menabung juga kegiatan yang menguntungkan. Orang tua wajib memilih bank yang memberikan bunga untuk saldo paling minimal.
Dengan demikian anak bisa dengan cepat tahu bahwa uang yang mereka simpan di rekening takkan diam begitu saja, namun bisa bertambah banyak seiring berjalannya waktu.
Tabungan SIMPEL, Pilihan Tepat untuk Anak
Pentingnya mengajarkan anak menabung sejak dini rupanya juga mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Sebagai wujud nyata, muncul program SIMPEL (Simpanan Pelajar).
Sesuai dengan namanya, program tabungan ini diluncurkan untuk mengedukasi anak-anak dan pelajar mengenai pentingnya menabung sejak dini. SIMPEL sendiri didukung oleh hampir seluruh bank nasional yang ada di Indonesia sejak 14 Juni 2015 silam.
Tak ada banyak perbedaan antara Tabungan SIMPEL di bank konvensional dan syariah. Hanya saja untuk setoran awal dan saldo minimum di bank konvensional adalah lima ribu rupiah. sementara untuk versi syariah hanya seribu rupiah.
Di bank konvensional para nasabah SIMPEL hanya boleh menarik dana maksimal dua kali per bulan dengan jumlah maksimal Rp250 ribu. Sementara bank syariah tidak membatasi jumlah penarikan. Saldo maksimal yang bisa ditarik per hari adalah Rp500 ribu.
Berikut beberapa keuntungan bagi pelajar yang menabung lewat program SIMPEL.
1. Setoran Awal Ringan dan Bebas Biaya Bulanan
Pelajar yang mendaftar SIMPEL cukup setoran awal lima ribu rupiah atau seribu rupiah untuk membuka rekening. Selain itu bank juga tidak mengenakan biaya bulanan sepeser pun.
2. Tanpa Bunga
Dana yang disimpan lewat program SIMPEL tidak akan mendapatkan bunga. Namun sebagai gantinya, pihak bank akan memberikan beberapa reward khusus yang bisa menunjang kebutuhan para pelajar selama bersekolah.
3. Menggunakan Nama Siswa
Para pemilik tabungan SIMPEL akan mendapatkan buku tabungan lengkap dengan nama pemilik. Hal ini diharapkan bisa menumbuhkan tanggung jawab mengelola uang sejak dini.
4. Dana untuk Program Indonesia Pintar
Jika nantinya sudah berjalan teratur dan kian populer, pemerintah berharap dana yang terkumpul dari tabungan SIMPEL bisa digunakan untuk membantu mensukseskan program Indonesia Pintar.
Tabungan SIMPEL di Bank Sinarmas
Sebagai salah satu bank paling terkemuka di Indonesia, Bank Sinarmas juga sudah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia untuk program SIMPEL untuk anak-anak dan siswa di bawah 17 tahun yang belum memiliki KTP.
Selain biaya administrasi dan setoran awal yang ringan, tabungan SIMPEL di Sinarmas juga dilengkapi dengan kartu ATM dan buku tabungan atas nama siswa.
Biayanya pun sangat ringan. Setoran awal hanya membutuhkan lima ribu rupiah dan bebas biaya administrasi. Saldo minimal dan biaya penutupan rekening hanya lima ribu rupiah. Sementara untuk biaya rekening dormant atau tidak aktif hanya seribu rupiah.
Sama seperti tabungan SIMPEL di bank lainnya, program ini hanya bisa diikuti oleh SISWA PAUD sampai dengan SMA di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP. Seorang siswa juga hanya boleh memiliki satu rekening.
Maksimal penarikan dana dua kali per bulan dan bisa dilakukan lewat pihak sekolah. Limit penarikan dana Rp250 ribu, kecuali saat melakukan penutupan rekening.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera ajarkan anak menabung sejak usia dini lewat program tabungan SIMPEL di Bank Sinarmas.
Tidak Ada Komentar