Tanggal 1 April memang bukan hari libur nasional, namun tanggal ini punya makna khusus bagi para pelaku perbankan di seluruh dunia. Tepat pada tanggal tersebut, diperingati sebagai Hari Bank Dunia. Hari di mana dibentuknya organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara di seluruh dunia yang membutuhkan.
Awal Terbentuknya Bank Dunia
Pada 1 April 1944, terjadilah sebuah konferensi penting di Amerika Serikat, tepatnya di Bretton Woods, New Hampshire. Dalam United Nations Monetary and Financial Conference tersebut, dibuatlah sebuah badan yang nantinya bakal memainkan peran vital dalam perekonomian dunia.
Badan ini disebut World Bank alias Bank Dunia. Tugas utamanya adalah memberikan dana moneter atau dana bantuan pada negara-negara yang perekonomiannya sedang tidak sehat, agar tidak sampai mempengaruhi kondisi ekonomi wilayah yang ada di sekitarnya.
Negara pertama yang mendapatkan bantuan dari Bank Dunia adalah Prancis. Kala itu negeri menara Eiffel membutuhkan dana segar dengan nilai mencapai 250 juta dollar AS, untuk membangun kembali infrastruktur negara mereka yang hancur lebur pasca perang.
Fungsi Bank Dunia
Awalnya, Bank Dunia dibentuk untuk membantu perekonomian negara-negara yang tengah porak poranda pasca Perang Dunia II. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengucurkan dana bantuan untuk wilayah yang ekonominya mengalami penurunan karena bencana alam, krisis moneter, maupun sebab lainnya.
Dari sisi sejarah, Bank Dunia lahir dari konferensi United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dari sisi struktur, mereka memang menjadi bagian dari PBB. Namun soal operasional, Bank Dunia memiliki cara kerja yang sangat berbeda dibanding badan-badan lain seperti UNESCO maupun WHO.
Bank Dunia saat ini berpusat di Washington DC, Amerika Serikat. Namun mereka punya kantor cabang di 11 negara berbeda. Hingga saat ini total anggota Bank Dunia berjumlah 184 negara.
Selain memberikan bantuan dana, Bank Dunia juga bertugas memberikan jasa konsultasi pada negara yang ingin memperbaiki perekonomiannya. Mereka akan menyampaikan solusi terbaik untuk mengentaskan kemiskinan serta memperbaiki standar kehidupan para warga di negara terkait.
Komitmen Bank Dunia lebih dari sekadar meminjamkan dan menginvestasikan uang. Mereka juga punya concern lebih pada beberapa bidang penting, salah satunya pendidikan. Terbukti sejak 1963, Bank Dunia telah mencairkan dana tak kurang dari 36,5 triliun Dollar AS khusus untuk membantu sektor pendidikan.
Kontroversi Bank Dunia
Meski didirikan untuk tujuan yang mulia, Bank Dunia tidak terlepas dari kontroversi. Tak sedikit orang yang menuding lembaga ini sering dimanfaatkan sebagai alat politik pihak asing, di negara tempat mereka meminjamkan uang.
Hal ini disebabkan adanya satu peraturan penting terkait peran Bank Dunia. Disebutkan bahwa mereka berhak mengubah aturan Undang-Undang sebuah negara, sebelum menyetujui sebuah proposal peminjaman. Hal inilah yang sampai sekarang terus memicu pro-kontra.
Selain itu, tidak jarang jumlah utang sebuah negara pada Bank Dunia justru mencapai angka yang tak terkendali, hingga akhirnya malah menimbulkan kekacauan baru di negara yang bersangkutan.
Bank Dunia dan Indonesia
Indonesia dan Bank Dunia pernah punya kaitan yang amat erat. Pada 5 Mei 2010 setelah memutuskan mundur sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D menjadi wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia selama 6 tahun sebelum kembali menjabat sebagai Mentri Keuangan di Era Pemerintahan Presiden Joko Widodo 27 Juli 2016. Sri Mulyani menggantikan posisi Juan Jose Daboub, dan mendapat tugas mengatur 74 negara di Amerika Selatan, Karibia, Asia Timur, dan Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Itulah tadi beberapa sejarah soal Hari Bank Dunia yang perlu kamu ketahui. Bagaimana, menarik bukan?
Tidak Ada Komentar