Biasanya, pada bulan Desember mall dan juga tempat-tempat umum di kota penuh dengan hiasan Natal yang membawa suka cita. Hari Natal memang selalu membawa kebahagiaan tersendiri, nggak cuma untuk umat Kristiani tapi juga umat lain.
Ngomongin soal Natal, ternyata nggak selamanya Hari Raya ini selalu dirayakan dengan pohon natal dan hadirnya Santa Claus. Ragam budaya Indonesia yang penuh warna membuat perayaan Natal juga bermacam-macam, bahkan ada yang dibilang unik, seperti di 5 daerah ini misalnya.
1. Kunci Taon, Manado
Warga Manado yang memang sebagian besar masyarakatnya adalah umat Kristiani memiliki cara sendiri dalam merayakan natal. Orang Manado punya sebutan sendiri dalam perayaan natal, yaitu perayaan Kunci Taon yang artinya “Pengunci Tahun”.
Perayaan ini juga sekaligus sebagai penanda perayaan Natal sekaligus tutup tahun. Dalam festival bertajuk Kunci Taon ini, warga Manado merayakannya dengan pesta kostum bertema Natal dan melakukan pawai keliling kota. Perayaan ini biasanya dilakukan mulai tanggal Desember karena bagi warga Manado sukacita Natal harus dirayakan sepanjang bulan.
2. Ngejot dan Penjor, Bali
Bali yang identik dengan perayaan hari Raya Nyepi dan umat Hindu ternyata juga memiliki tradisi khusus saat hari Natal. Natal di Bali diperingati dengan perayaan Ngejot dan Penjor.
Ngejot sendiri merupakan tradisi memberikan bingkisan yang berisi menu makanan khas Bali. Sesungguhnya tradisi ini biasanya dilakukan oleh umat HIndu saat Hari Raya Galungan. Namun saat Natal, tradisi ini juga biasanya dilakukan oleh umat Kristiani di Bali. Sedangkan Penjor adalah janur kuning yang biasanya dipasang di rumah atau gereja sebagai tanda perayaan Natal.
3. Bakar Batu, Papua
Saat Natal tiba, orang Papua selalu merayakannya dengan tradisi membakar batu, makanya dinamakan “Bakar Batu”. Dalam tradisi ini warga Papua bersama-sama memasak menggunakan batu yang dibakar
Kira-kira begini prosesnya, makanan seperti daging, ikan, ayam, atau sayur dikumpulkan bersama kayu bakar kemudian ditutup dengan batu. Kayu tersebut kemudian dibakar, panas dari kayu akan dikumpulkan oleh batu yang membuat makanan menjadi matang dan lebih lezat. Makanan yang sudah matang disajikan di atas daun dan disantap bersama-sama.
4. Rabo-Rabo, Jakarta
Sebagai pusat Ibu Kota Indonesia, Jakarta tentu memiliki budaya yang kaya. Meski banyak gereja-gereja modern, ternyata masih ada suku Betawi beragama Kristiani yang menjalankan tradisi unik Natal. Suku ini menetap di daerah Tugu, di Koja, Jakarta Utara.
Mereka merayakan Natal dengan tradisi Rabo-Rabo yang merupakan sebuah tradisi memainkan lagu Natal dengan musik keroncong, sambil berkeliling dari rumah ke rumah.
5. Wayang Kulit Kristus, Yogyakarta
Yogyakarta bisa dibilang daerah yang menjadi pusat seni di Pulau Jawa. Nggak cuma untuk perayaan-perayaan mistis yang terkenal di Pulau Jawa, tetapi acara-acara keagamaan juga dirayakan dengan cara yang unik. Salah satunya saat Natal, di Yogyakarta digelar kesenian wayang. Kalau biasanya wayang identik dengan cerita dongeng tradisional, khusus Natal pagelaran wayang diadakan dengan tema kelahiran Yesus Kristus.
Nah, kalau di daerah kamu sendiri apakah punya tradisi natal yang unik? Yuk, share pengalaman kalian!
Tidak Ada Komentar