ARTIKEL

4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Keuntungannya

4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Keuntungannya

Ketika mendengar kata “investasi”, banyak orang langsung membayangkan sesuatu yang besar, jangka panjang, dan penuh risiko. Padahal, kenyataannya tidak selalu seperti itu. Ada juga investasi jangka pendek atau jenis investasi yang dirancang untuk memberikan imbal hasil dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu hingga tiga tahun. Cocok untuk kamu yang ingin menyimpan uang sementara sambil tetap menghasilkan keuntungan, atau punya tujuan finansial tertentu dalam waktu dekat.

Investasi jangka pendek menjadi solusi menarik karena mudah diakses, minim risiko, dan likuid-artinya, dana bisa dicairkan lebih cepat saat dibutuhkan. Apalagi, di tengah ketidakpastian ekonomi seperti sekarang, banyak orang mencari cara agar dana simpanan tidak “diam” di rekening tabungan dengan bunga yang kecil.

Berikut ini adalah 4 jenis investasi jangka pendek yang bisa kamu pertimbangkan, lengkap dengan penjelasan dan keuntungannya masing-masing.

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah produk simpanan dari bank yang memiliki jangka waktu tertentu, mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Selama masa simpan, kamu tidak bisa menarik uang yang didepositokan tanpa terkena penalti. Dana yang disetorkan akan mendapatkan bunga tetap sesuai ketentuan bank.

Keuntungannya:

  • Bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Rata-rata bunga deposito berada di kisaran 3–5% per tahun, tergantung suku bunga acuan dan kebijakan bank.

  • Risiko lebih rendah. Produk ini termasuk investasi paling aman karena dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.

  • Memberikan rasa aman. Cocok bagi kamu yang ingin investasi tanpa khawatir risiko fluktuasi pasar.

Tips: Pilih tenor yang sesuai dengan kebutuhan dana. Jika kamu butuh dana dalam 3 bulan, pilihlah deposito tenor 3 bulan agar tidak terkena denda saat penarikan.

2. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan investasinya ke instrumen pasar uang seperti deposito bank, obligasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun), dan surat berharga pasar uang. Produk ini dikelola oleh manajer investasi, sehingga kamu tinggal setor dana tanpa harus pusing memilih aset.

Keuntungannya:

  • Imbal hasil kompetitif. Rata-rata imbal hasil reksa dana pasar uang bisa mencapai 4–6% per tahun, lebih tinggi dari tabungan biasa.

  • Likuiditas tinggi. Dana bisa dicairkan kapan pun, biasanya dalam waktu 1–2 hari kerja.

  • Tidak butuh modal besar. Kamu bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp10.000 hingga Rp100.000.

  • Diversifikasi otomatis. Dana yang kamu investasikan disebar ke beberapa instrumen, sehingga risikonya lebih tersebar.

Tips: Gunakan aplikasi reksa dana terpercaya yang sudah terdaftar di OJK untuk memantau dan mengelola investasimu.

Baca juga artikel menarik lainnya: 11 Kelebihan dan Kekurangan Deposito yang Harus Kamu Tahu

3. Obligasi Ritel Jangka Pendek (ORI dan SBR)

Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah dan ditawarkan kepada individu (perorangan). Beberapa jenisnya seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SBR (Savings Bond Ritel) memiliki tenor mulai dari 2 hingga 3 tahun. Meskipun secara teknis termasuk jangka menengah, beberapa investor menggunakannya untuk investasi jangka pendek karena bisa dijual kembali sebelum jatuh tempo (khusus ORI).

Keuntungannya:

  • Bunga tetap dan menarik. Imbal hasil bisa mencapai 5–6,5% per tahun, tergantung seri obligasi yang dibeli.

  • Aman karena dijamin pemerintah. Risiko gagal bayar hampir nol.

  • Tersedia opsi jual di pasar sekunder. Jika kamu butuh dana lebih cepat, ORI bisa dijual kembali sebelum jatuh tempo (tidak berlaku untuk SBR).

  • Bisa dibeli online. Pemerintah memudahkan masyarakat dengan sistem e-SBN, sehingga kamu bisa berinvestasi langsung dari gadget.

Tips: Perhatikan masa penawaran yang biasanya hanya dibuka beberapa kali dalam setahun, dan bandingkan antara ORI dan SBR sebelum membeli.

4. Peer-to-Peer (P2P) Lending

P2P lending adalah platform teknologi keuangan yang mempertemukan investor dan peminjam. Kamu sebagai investor bisa menyalurkan dana ke individu atau UMKM yang membutuhkan modal. Sebagai imbalannya, kamu akan menerima bunga atas dana yang dipinjamkan.

Keuntungannya:

  • Return tinggi. Rata-rata imbal hasil P2P lending bisa mencapai 10–18% per tahun, jauh lebih tinggi dari deposito atau reksa dana pasar uang.

  • Pilihan jangka waktu bervariasi. Mulai dari 1 bulan hingga lebih dari 12 bulan.

  • Diversifikasi mudah. Kamu bisa menyebar dana ke banyak peminjam (borrower) untuk menekan risiko gagal bayar.

Risiko yang perlu diperhatikan:

  • Tidak dijamin oleh LPS. Jadi kamu perlu memilih platform dan borrower dengan reputasi baik.

  • Ada potensi gagal bayar. Namun beberapa platform sudah menyediakan fitur pendanaan terproteksi atau asuransi kredit.

Tips: Gunakan platform yang terdaftar di OJK dan periksa skor kredit borrower sebelum menyalurkan dana.

Manakah yang Harus Dipilih?

Memilih jenis investasi jangka pendek yang tepat sangat bergantung pada:

  • Perhatikan tujuan keuanganmu: apakah untuk dana liburan, pendidikan anak, atau dana darurat?

  • Profil risikomu: apakah kamu termasuk konservatif, moderat, atau agresif?

  • Tingkat likuiditas yang kamu butuhkan: seberapa cepat kamu mungkin perlu mencairkan dana?

Jika kamu ingin jaminan keamanan, deposito atau obligasi ritel bisa menjadi pilihan utama. Namun jika kamu ingin imbal hasil lebih tinggi dengan tetap mempertahankan fleksibilitas, reksa dana pasar uang dan P2P lending layak dicoba—dengan catatan, pahami juga risikonya.

Investasi jangka pendek bukan sekadar tempat parkir uang, namun juga cara cerdas mengelola keuangan agar tetap tumbuh. Tak perlu menunggu jadi kaya untuk berinvestasi—yang penting adalah memulainya. Bahkan dengan dana kecil sekalipun, kamu sudah bisa merasakan manfaat investasi yang nyata.

Dengan pemahaman yang benar, risiko bisa diminimalkan, dan kamu akan lebih percaya diri dalam mengelola keuangan. Yuk, mulai pilih jenis investasi jangka pendek yang sesuai dengan kebutuhanmu. Uangmu bisa bekerja lebih keras—bahkan saat kamu tidur!

Ingin mulai investasi jangka pendek dengan cara yang aman, mudah, dan terpercaya? Reksa dana bisa jadi pilihan ideal untuk kamu yang ingin memulai investasi tanpa harus repot mengelola semuanya sendiri. 

 

Di Bank Sinarmas, kamu bisa menemukan berbagai pilihan  reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko kamu. Yuk, pelajari lebih lanjut di sini dan mulai langkah pertamamu menuju finansial lebih baik bersama Bank Sinarmas.

Date Create : 01/07/2025
Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini

Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE