
Memiliki kendaraan bermotor berarti juga punya kewajiban: membayar pajak secara rutin. Tapi kadang kita bingung, gimana cara cek pajaknya? Berapa jumlahnya, kapan jatuh tempo, dan apakah ada denda? Artikel ini akan membimbing kamu langkah demi langkah agar bisa cek pajak kendaraan dengan mudah, aman, dan biar kamu nggak kena denda karena lupa atau salah informasi.
Sebelum ke caranya, penting untuk tahu kenapa mengecek pajak kendaraan itu harus jadi bagian dari rutinitas:
Menghindari Denda: Kalau pajak terlambat dibayar, kamu bisa kena denda atau tambahan biaya lainnya.
Memastikan Legalitas Kendaraan: STNK hanya sah jika pajaknya sudah dibayar.
Perencanaan Keuangan: Dengan mengetahui jumlah pajak dan jatuh temponya, kamu bisa anggarkan dana sejak dini.
Beberapa platform resmi yang diakui pemerintah untuk cek pajak kendaraan antara lain:
Samsat Digital Nasional (SIGNAL): aplikasi resmi yang membantu pemilik kendaraan melihat berapa pajak yang harus dibayar, estimasi denda, dan informasi data kendaraan.
Website resmi E-Samsat provinsi sesuai daerah kendaraan terdaftar: situs pemerintah daerah yang mengelola pajak kendaraan bermotor.
Situs seperti “Samsat Info” yang mengompilasi info pajak kendaraan dari berbagai provinsi.
Meski tiap daerah bisa sedikit berbeda, cara umum untuk cek pajak kendaraan hampir sama:
Buka platform resmi seperti E-Samsat atau SIGNAL sesuai provinsi kendaraan kamu terdaftar.
Masukkan nomor plat kendaraan (NRKB) lengkap. Biasanya ada pilihan provinsi.
Pilih warna plat jika diminta di form (hitam, merah, kuning, dsb) tergantung ketentuan lokal.
Isi kode keamanan/captcha kalau ada, supaya sistem tahu bahwa permintaan bukan dari robot.
Klik “Cek Pajak” atau tombol serupa, sistem akan menampilkan:
Jumlah pajak yang harus dibayar
Estimasi denda jika terlambat
Tanggal jatuh tempo pembayaran pajak atau STNK
Supaya proses pengecekan lancar dan kamu nggak stuck saat melakukan langkah-langkah di atas, siapkan dulu:
Nomor plat kendaraan lengkap (termasuk kode wilayah).
Informasi warna plat (jika diminta).
KTP pemilik kendaraan dan STNK biasanya bukan untuk pengecekan saja, tapi kadang dibutuhkan jika kamu mau melakukan verifikasi atau lanjut ke pembayaran.
Koneksi internet dan perangkat seperti HP atau komputer.
Setelah mengecek, kamu mungkin menemukan ada estimasi denda. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
Besaran denda tergantung provinsi dan lama keterlambatan.
Denda bisa bertambah setiap bulannya jika tidak segera dibayar.
Selain denda, keterlambatan bisa menyebabkan kamu harus antre atau mengalami proses tambahan di Samsat.
Dalam kasus yang lebih lama, kendaraan bisa dianggap tidak sah STNK-nya hingga pajak dibayar dan administrasi dilengkapi.
Tandai tanggal jatuh tempo pajak di kalender HP atau surat.
Aktifkan reminder satu bulan sebelumnya agar kamu punya waktu mempersiapkan dana.
Gunakan platform digital seperti SIGNAL atau E-Samsat supaya tidak perlu antre secara fisik.
Cek pajak kendaraanmu minimal sekali dalam setahun, meski belum mendekati jatuh tempo, supaya kamu tahu berapa besar pajaknya dan bisa atur keuangan.
Memeriksa pajak kendaraan bermotor kini semakin mudah dan praktis. Dengan memanfaatkan layanan online yang sudah tersedia, kamu bisa mengetahui jumlah pajak, tanggal jatuh tempo, hingga menghindari keterlambatan bayar yang bisa menambah beban biaya. Jadi, jangan lupa untuk rutin cek pajak kendaraan agar tetap patuh aturan dan terhindar dari sanksi.
💡 Mau urusan keuangan semakin praktis dan anti ribet?
Yuk, kelola semua kebutuhan finansialmu, termasuk bayar tagihan, transfer, hingga top up e-wallet langsung dari smartphone. Download aplikasi SimobiPlus sekarang juga di sini dan rasakan kemudahan transaksi keuangan dalam satu genggaman dan nikmati hidup yang lebih simple, aman, dan hemat waktu. Jangan tunggu lama, yuk buktikan sendiri kemudahannya! 🚀📱
Date Create : 03/10/2025Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.