"Emangnya fresh graduate bisa nego gaji?"
"Terus kalau gajinya kekecilan, bisa nambah nggak?"
Pertanyaan-pertanyaan soal gaji ini memang terkesan intimidatif apalagi untuk para fresh graduate atau first jobber. Kebanyakan fresh graduate merasa segan jika bicara soal gaji karena baru saja lulus kuliah dan belum memiliki pengalaman kerja, sehingga tak bisa mematok gaji berapa yang pantas diterima. Lantas, gimana dong cara yang tepat saat ingin nego gaji?
1. Riset soal gaji rata-rata
Sebelum wawancara, ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu gaji rata-rata fresh graduate yang sesuai dengan jenjang pendidikan mu dan posisi yang dilamar. Bahkan, kalau bisa gali informasi tentang rata-rata gaji yang diberikan di perusahaan yang kamu lamar. Informasi soal gaji ini bisa kamu peroleh dari teman, ikatan alumni, atau internet.
2. Jangan buru-buru sebut angka
Hal kedua yang harus kamu perhatikan saat nego gaji adalah jangan pernah sebutkan angka. Mengapa? Meskipun kamu sudah tahu berapa range gaji untuk posisi di perusahaan yang kamu incar, pewawancara tidak akan menyebutkan berapa nominal yang akan mereka keluarkan untuk membayarmu.
Sementara jika kamu menyebut angka yang lebih rendah dari rata-rata, secara otomatis perusahaan akan menyetujuinya. Jadi, disinilah kamu harus mengasah kemampuan negosiasi dan menggali informasi yang dibutuhkan.
3. Tonjolkan kemampuan diri
Penting sekali untuk mengetahui kelebihan serta skill-mu yang bisa berguna bagi perusahaan. Gali potensi diri, apakah kamu memiliki keterampilan atau pengalaman yang berbeda dari pada pelamar lainnya. Skill dan pengalaman ini bisa jadi pertimbangan untuk negosiasi gaji kamu.
4. Jangan buru-buru menerima tawaran gaji
Biasanya pewawancara akan menawarkan nominal gaji yang lebih rendah dari ekspektasi. Saat itu kamu jangan buru-buru pasang wajah sedih atau buru-buru menerima tawaran yang diajukan. Ucapkanlah terima kasih dan rasa ketertarikan kamu terhadap perusahaan tersebut, kemudian mintalah waktu untuk mempertimbangkan tawaran yang ada. Kamu bisa minta pertimbangan orang tua, teman, atau senior tentang penawaran yang sudah kamu terima.
5. Lakukan kalkulasi gaji yang ditawarkan
Setelah mempertimbangkan tawaran gaji yang diberikan, cobalah untuk melakukan kalkulasi dengan baik. "Apakah gaji tersebut sudah bersih? Adakah potongan-potongan lain seperti BPJS Kesehatan? Bagaimana dengan uang lembur dan juga fasilitas lain di luar gaji?". Hal-al seperti ini perlu diperhitungkan dengan baik, supaya nantinya kamu nggak menyesal dengan gaji yang kamu terima.
6. Jangan buat alasan personal saat nego gaji
Namanya juga pekerjaan, saat kamu mengharapkan gaji yang lebih daripada yang ditawarkan jangan menggunakan alasan personal. Misal kamu menyebutkan jika membutuhkan gaji lebih banyak karena biaya sewa mahal atau tagihan kartu kredit banyak. BIG NO NO, ya!
Baik pewawancara atau perusahaan nggak bakal peduli dengan situasi keuangan pribadimu. Lebih baik fokuslah pada kebutuhan perusahaan, tawarkan apa yang bisa kamu lakukan untuk berkontribusi dalam pengembangan perusahaan.
7. Pertimbangkan penawaran lain
Seandainya gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan ekspektasi, cobalah untuk bertanya fasilitas lain yang bisa kamu terima. Misalnya fasilitas pengembangan SDM, adanya asuransi kesehatan swasta selain BPJS Kesehatan, jam kerja yang lebih fleksibel, jatah libur yang lebih banyak, atau mungkin tambahan uang transportasi dan makan siang gratis. Hal-hal ini juga merupakan benefit penting untuk masa kerja kamu, lho.
Gimana, sudah sedikit mendapat pencerahan dari ulasan di atas? Jangan sampai kamu salah dalam mengambil keputusan ya, apalagi jika berhubungan dengan masa depan kariermu. Pastikan kamu enjoy dan passionate dalam melakukan setiap pekerjaan yang kamu pilih, agar kamu bisa mencapai semua yang kamu harapkan.
Jika ingin karier dan passion-mu berjalan sesuai harapan, kamu perlu mempertimbangkan untuk bergabung dengan Bank Sinarmas! Cek videonya di sini.
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.