ARTIKEL

7 Penyebab Kartu Kredit Declined yang Umum Terjadi

7 Penyebab Kartu Kredit Declined yang Umum Terjadi

Bayangkan kamu di situasi ini: kamu sedang berada di kasir sebuah toko atau restoran, selesai memilih barang atau menyantap makanan, lalu menyerahkan kartu kredit untuk pembayaran. Namun tiba-tiba, petugas mengatakan, “Maaf, transaksi Anda ditolak.” Kartu kredit yang ditolak alias declined bisa terasa sangat memalukan, terlebih jika terjadi di depan umum. Padahal, kamu merasa yakin tagihan belum mendekati batas limit. Apa yang sebenarnya terjadi?

Mengetahui penyebab umum kartu kredit ditolak penting agar kamu bisa menghindarinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 alasan umum mengapa kartu kredit bisa gagal digunakan saat transaksi.

1. Limit Kartu Kredit Telah Terlampaui

Salah satu penyebab paling umum kartu kredit ditolak adalah karena limit kartu sudah habis atau hampir mendekati batas maksimum. Setiap kartu kredit memiliki batas limit yang ditentukan berdasarkan analisa kredit kamu. Jika tagihan kamu sudah mencapai limit tersebut, sistem akan otomatis menolak transaksi baru.

Contoh kasus: kamu memiliki limit Rp10.000.000 dan sudah menggunakan Rp9.950.000. Ketika mencoba melakukan pembelian senilai Rp100.000, kartu akan ditolak karena melebihi batas. Solusinya? Periksa limit secara berkala melalui aplikasi bank atau SMS banking, dan lunasi sebagian tagihan sebelum melakukan transaksi besar.

 

2. Terlambat Membayar Tagihan

Jika kamu sering telat membayar tagihan kartu kredit atau memiliki tunggakan lebih dari satu siklus, bank penerbit bisa memblokir sementara kartu kamu. Ini adalah bentuk pengamanan terhadap risiko gagal bayar.

Beberapa bank bahkan memiliki sistem otomatis yang menolak transaksi jika tagihan belum dibayar setelah jatuh tempo tertentu. Meskipun kamu masih memiliki limit, sistem tidak akan mengizinkan transaksi baru sampai tagihan sebelumnya diselesaikan.

3. Transaksi Mencurigakan atau Tidak Biasa

Bank dan penerbit kartu kredit memiliki sistem deteksi penipuan (fraud detection system) yang memantau perilaku transaksi pengguna. Jika kamu tiba-tiba melakukan pembelian dalam jumlah besar, di luar negeri, atau di lokasi yang tidak biasa, sistem bisa menganggapnya sebagai transaksi mencurigakan dan memblokir transaksi tersebut sebagai bentuk pencegahan penipuan.

Contohnya: kamu biasanya bertransaksi di Jakarta, lalu tiba-tiba melakukan pembelian online dari server luar negeri. Sistem bisa curiga bahwa kartu kamu sedang disalahgunakan. Untuk menghindari ini, informasikan kepada bank jika kamu akan bepergian ke luar kota atau luar negeri.

Baca juga artikel menarik lainnya: Mengenal Perbedaan Kartu ATM, Kartu Debit dan Kartu Kredit

4. Data Kartu Salah saat Dimasukkan

Penyebab sederhana namun sering terjadi adalah kesalahan dalam memasukkan data kartu. Jika kamu mengetik nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, kode CVV, atau OTP secara tidak benar, sistem akan menolak transaksi tersebut.

Hal ini sering terjadi saat belanja online atau pembayaran digital. Karena kesalahan kecil seperti satu angka bisa membuat transaksi gagal, selalu pastikan kamu memasukkan data dengan benar dan tidak terburu-buru.

5. Masa Berlaku Kartu Telah Habis

Setiap kartu kredit memiliki tanggal kedaluwarsa yang tercetak di bagian depan kartu (bulan dan tahun). Jika masa berlaku sudah lewat dan kamu belum menerima kartu pengganti atau belum mengaktifkannya, maka kartu tersebut otomatis tidak bisa digunakan lagi.

Biasanya, bank akan mengirimkan kartu pengganti sebelum masa berlaku habis. Namun jika alamat kamu berubah atau pengiriman tidak diterima, kartu bisa kedaluwarsa tanpa sepengetahuan kamu. Cek masa berlaku kartu dan pastikan kamu mengaktifkan kartu baru sesegera mungkin.

6. Terblokir karena Salah PIN atau Aktivitas Mencurigakan

Jika kamu salah memasukkan PIN kartu kredit lebih dari 3 kali, sistem akan otomatis memblokir kartu untuk alasan keamanan. Hal yang sama juga bisa terjadi jika ada upaya login mencurigakan ke akun internet banking atau e-wallet yang terhubung dengan kartu kamu.

Dalam beberapa kasus, kartu juga bisa diblokir sementara karena bank mencurigai aktivitas penipuan, bahkan jika transaksi dilakukan oleh kamu sendiri. Hubungi customer service bank penerbit untuk membuka blokir dan verifikasi identitas kamu.

7. Adanya Gangguan Sistem atau Masalah pada Merchant

Kadang, penyebab kartu kredit ditolak tidak sepenuhnya berasal dari kamu, melainkan dari pihak lain. Bisa jadi sistem EDC (Electronic Data Capture) di merchant sedang mengalami gangguan, jaringan sedang tidak stabil, atau bank penerbit sedang dalam pemeliharaan sistem.

Selain itu, beberapa toko atau merchant juga memiliki pembatasan jenis kartu yang diterima, seperti hanya menerima Visa atau Mastercard. Jika kamu menggunakan kartu dengan logo yang berbeda, transaksi bisa ditolak meski kartu aktif dan saldo cukup.


Tips Menghindari Kartu Kredit Ditolak

Agar pengalaman transaksi kamu tetap lancar dan bebas stres, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Periksa limit kartu sebelum melakukan transaksi besar.

  • Bayar tagihan kartu kredit tepat waktu dan hindari tunggakan.

  • Aktifkan notifikasi SMS/email untuk memantau aktivitas kartu.

  • Perbarui data pribadi kamu jika ada perubahan (alamat, nomor HP).

  • Informasikan ke bank jika kamu akan bepergian ke luar negeri.

  • Simpan nomor customer service bank untuk keadaan darurat.

Kartu kredit adalah alat pembayaran yang praktis, namun tetap harus digunakan dengan bijak. Mengetahui penyebab umum kartu kredit declined dapat membantu kamu menghindari situasi tidak menyenangkan di kemudian hari. Dengan pengelolaan yang baik dan kewaspadaan terhadap aktivitas kartu, kamu bisa terus menikmati kenyamanan bertransaksi tanpa hambatan.

Jika kini kamu sedang mencari kartu kredit yang tidak hanya mudah diajukan, tapi juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih, berbagai promo menarik, serta layanan pelanggan yang responsif, kini saatnya kamu mempertimbangkan Kartu Kredit Bank Sinarmas. 

Dengan beragam pilihan kartu yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan finansial kamu, Bank Sinarmas memberikan solusi transaksi yang praktis dan terpercaya. 

Jangan biarkan transaksi kamu terganggu karena masalah teknis kartu, pelajari lebih lanjut tentang Kartu Kredit Bank Sinarmas pada laman resmi Bank Sinarmas di sini.

Date Create : 20/05/2025
Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini

Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE