Mulai bulan Ramadan hingga setelah hari raya Lebaran adalah masa-masa dimana kamu akan membutuhkan budget ekstra untuk memenuhi keperluan berpuasa dan Lebaran. Tanpa perencanaan keuangan yang mantap, bisa jadi kamu akan kekurangan dana untuk memenuhi keperluan sehari-hari pasca-Lebaran.
Tidak menyusun perencanaan keuangan cuma salah satu kesalahan yang sering terjadi menjelang hari raya. Beberapa orang mungkin juga melakukan kesalahan lain, seperti:
Jika sebelumnya kamu sering melakukan satu dari ketidaksiapan tersebut, masih ada kesempatan buat menyelamatkan keuangan kamu pasca-Lebaran. Simak tips berikut ini, yuk!
Bagi Pengeluaran Sesuai Sisa Uang yang Ada
Langkah pertama yang bisa kamu coba untuk menyesuaikan keuangan adalah mengatur pengeluaran belanja sebulan ke depan seefisien mungkin. Hitung lagi sisa uang yang kamu miliki. Pastikan kamu bisa memenuhi kebutuhan dengan uang yang tersisa hingga gajian berikutnya.
Kurangi Kegiatan Konsumtif
Setelah mengetahui bahwa sisa uang Lebaran tinggal sedikit, usahakan kurangi pengeluaran konsumtif, seperti hangout di resto/kafe, nonton bioskop, dan aktivitas lain yang sifatnya hanya untuk senang-senang. Tunda dulu rutinitas tersebut sampai kondisi keuangan kamu bisa pulih setelah hari raya.
Hindari Utang Baru
Jika masih ada sisa uang tunai atau uang di rekening, usahakan penuhi keperluan dengan uang ini. Hindari membayar belanjaan dengan kartu kredit atau paylater karena bisa menambah utang baru.
Segera Alokasikan Asuransi dan Investasi
Lupa menyisihkan sebagian THR untuk asuransi dan investasi? Pastikan kamu melakukan hal ini segera setelah gajian bulan berikutnya ya. Jika memungkinkan, lakukan top up investasi yang telah kamu miliki. Dengan demikian, kamu tetap memprioritaskan persiapan masa depan dengan optimal.
Namun, jika kamu sama sekali belum pernah investasi, ini saatnya menyisihkan gaji untuk investasi reksadana. Di pasar modal, ada jenis-jenis reksadana dengan karakteristik berbeda. Sebagai pemula, kamu bisa coba produk reksadana pasar uang.
Kamu bisa coba alokasikan 20% dari penghasilan. Tapi, kalau belum memungkinkan, porsinya bisa kamu tambahkan secara bertahap, mulai dari 5% setiap bulan kemudian naik ketika penghasilanmu bertambah.
Reksadana adalah salah satu alternatif investasi yang berisiko rendah. Itu sebabnya, cocok bagi investor pemula yang belum banyak keahlian serta pengalaman dalam menghitung risiko dan imbal hasil investasi. Selain itu, manfaat investasi reksadana juga terdiri dari beragam kelebihan, yaitu:
1. Diversifikasi aset
Diversifikasi aset membantu kamu meminimalisir kerugian atas nilai aset yang naik-turun. Bahkan, kamu bisa melakukan diversifikasi tanpa mengeluarkan biaya mahal. Diversifikasi sendiri berarti mengalokasikan dana investasi di beberapa instrumen investasi yang berbeda. Misalnya, membeli obligasi dan saham.
2. Pembelian mudah dengan modal rendah
Dengan reksadana, kamu dapat membeli investasi dengan nominal kecil. Ini tentu akan membantumu berinvestasi secara rutin. Selain itu, cara pembelian reksadana kini sangat mudah dan bisa dilakukan online. Contohnya, untuk membeli produk reksadana pasar uang melalui Bank Sinarmas, kamu bisa download SimobiPlus dan membelinya mulai dari Rp100 ribu aja.
3. Biaya terjangkau
Cara kerja reksadana adalah memanfaatkan dana kolektif untuk memaksimalkan imbal hasil. Dengan demikian, biaya transaksinya juga jadi lebih murah.
4. Mudah dicairkan
Keuntungan lain dari berinvestasi reksadana adalah mudahnya melakukan pencairan atau penjualan (redemption) selama hari bursa. Kamu dapat menjual reksadana kapan saja tanpa memikirkan nilai pasar yang sedang berlaku. Jenis reksadana tertentu bahkan bisa dijual tanpa biaya penjualan, seperti produk reksadana pasar uang Danamas Rupiah Plus.
5. Dikelola oleh Manajer Investasi terpilih
Mengelola investasi butuh keahlian dan pengalaman yang mumpuni. Namun, dengan reksadana, kamu tak perlu mengelola portofolio aset sendiri karena ada manajer investasi (MI) yang ditunjuk resmi oleh pengelola produk investasi. Tentunya, MI tersebut juga sudah bersertifikasi dan memiliki track record yang baik.
6. Proses pembelian perdana yang mudah
Siapa pun dapat mulai berinvestasi selama sudah memiliki rekening bank dan KTP. Dana terintegrasi oleh sistem sehingga dana akan masuk ke rekening bank kamu. Oleh sebab itu, pilihlah produk investasi di tempat yang sama dengan pengelola reksadana. Tujuannya, supaya aset yang dijual langsung masuk ke rekeningmu tanpa harus input data perbankan manual (seperti di platform jual-beli reksadana tersendiri).
Selain itu, saat pembelian pertama, kamu hanya perlu mengisi form pembukaan rekening SAM, profil pemodal, dan pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana.
7. Diatur dan diawasi OJK
Alur kegiatan investasi reksadana di Indonesia telah ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan rasa nyaman bagi para investor dalam berinvestasi. Penghitungan harga beli reksadana (Nilai Aktiva Bersih/NAB) juga sudah standar rumus OJK sehingga kamu nggak perlu khawatir harus membayar harga lebih.
Bingung bagaimana cara berinvestasi reksadana karena pemula? Mulai aja dari SimobiPlus, mobile banking Bank Sinarmas yang kini bisa kamu akses untuk top up dan jual produk reksadana yang sebelumnya kamu miliki melalui pembelian pertama di cabang.
Di Bank Sinarmas, kamu bisa memilih beragam jenis-jenis reksadana, mulai dari produk pasar uang hingga reksadana saham dengan harga beli terjangkau. Jika baru pemula, kamu dapat memilih Danamas Rupiah Plus (reksadana pasar uang) dengan modal Rp100 ribu, bebas biaya pembelian dan penjualan.
Cara daftarnya juga mudah. Bagi nasabah Bank Sinarmas yang akan melakukan pembelian pertama, kunjungi cabang Bank Sinarmas terdekat dan siapkan dokumen persyaratan, yaitu:
Namun, jika kamu belum punya rekening Bank Sinarmas, jangan khawatir di proses ini kamu juga bisa sekalian buka Tabungan Online.
Kalau unit pembelian sudah masuk, selanjutnya kamu download SimobiPlus untuk memantau perkembangan portofolio dan transaksi terkait. Begini cara top up reksadana melalui SimobiPlus:
Sedangkan, untuk menjual kembali reksadana, lakukan langkah 1-2 di atas, lalu lanjutkan dengan langkah berikut ini:
Terkait syarat-syarat lain seputar top up dan penjualan bisa kamu simak di sini. Tunggu apa lagi? Yuk, segera amankan keuangan pasca-Lebaran kamu dengan investasi reksadana!
Disclaimer:
Reksa Dana adalah produk pasar modal dan bukan merupakan produk Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah atau penjaminan simpanan.
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.