Investor sangat dekat dengan dunia keuangan. Investor merupakan individu yang menyediakan dana investasi untuk berbagai macam jenis instrumen keuangan. Para investor memiliki tujuan yang luas seperti memperoleh keuntungan finansial hingga membantu pertumbuhan ekonomi.
Para investor punya peran penting dalam membangun perjalanan berinvestasi dan membantu mengembangkan inovasi. Nah, buat kamu yang ingin terjun di dunia investasi, perlu untuk mengetahui pengertian dari investor, serta jenis dan fungsinya. Yuk simak penjelasannya berikut:
Secara sederhana, investor adalah seseorang atau pihak (bisa individu, perusahaan, atau lembaga) yang menanamkan sejumlah uang atau modal dalam suatu aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Aset yang dimaksud bisa beragam, mulai dari saham, obligasi, properti, hingga bisnis startup.
Dalam prosesnya, seorang investor harus siap menanggung risiko. Investasi bisa menghasilkan keuntungan (return) atau malah kerugian, tergantung pada bagaimana aset tersebut berkembang seiring waktu.
Tidak semua investor itu sama. Ada berbagai jenis investor yang bisa dikategorikan berdasarkan cara mereka berinvestasi, aset yang dipilih, atau tujuan investasi mereka. Berikut beberapa jenis investor yang perlu kamu ketahui:
Investor individu adalah perorangan yang menggunakan uang pribadi untuk berinvestasi. Mereka bisa berinvestasi di berbagai instrumen keuangan seperti saham, reksa dana, atau obligasi. Tujuan dari investor individu biasanya bervariasi, ada yang untuk menambah penghasilan, ada juga yang mempersiapkan dana pensiun atau kebutuhan jangka panjang lainnya.
Contohnya, jika kamu membeli saham di perusahaan A dengan harapan harga saham tersebut akan naik, maka kamu sudah menjadi investor individu.
Investor institusi adalah lembaga atau organisasi yang berinvestasi dengan modal besar. Beberapa contohnya adalah bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan hedge fund. Mereka biasanya memiliki tim analis keuangan yang membantu mereka mengambil keputusan investasi yang lebih strategis.
Investor institusi seringkali memiliki dampak besar pada pasar karena mereka berinvestasi dalam jumlah yang sangat besar. Pergerakan mereka bisa mempengaruhi harga aset di pasar keuangan.
Investor modal ventura biasanya berinvestasi di startup, tapi dalam skala yang lebih besar dan lebih terorganisir. Mereka sering kali memiliki perusahaan modal ventura yang khusus mencari peluang investasi di perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Investor modal ventura juga biasanya mendapatkan sebagian kepemilikan dalam perusahaan yang mereka investasikan, dan sering kali terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis.
Investor ritel adalah individu atau kelompok yang berinvestasi di pasar keuangan dalam jumlah kecil, biasanya melalui platform online atau perantara (broker). Mereka berinvestasi dalam produk keuangan seperti saham, reksa dana, atau obligasi, tetapi dengan skala yang lebih kecil dibandingkan investor institusi.
Perbedaan mendasar dari investor ritel dan institusi adalah skala modal yang digunakan. Investor ritel lebih fokus pada tujuan finansial pribadi seperti menambah penghasilan atau mencapai target keuangan tertentu.
Investor memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Mereka tidak hanya mencari keuntungan pribadi, tetapi juga ikut serta dalam memajukan sektor bisnis dan menciptakan lapangan kerja. Berikut beberapa fungsi penting dari investor:
Fungsi utama dari investor adalah menyediakan modal untuk bisnis atau proyek. Tanpa investor, banyak perusahaan atau ide-ide bisnis inovatif yang tidak akan bisa berkembang karena kekurangan dana. Dengan adanya suntikan modal dari investor, perusahaan bisa memperluas operasinya, melakukan penelitian, atau menciptakan produk baru.
Dengan memberikan modal kepada bisnis atau pemerintah, investor ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, ketika investor membeli obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, uang tersebut bisa digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang akan meningkatkan perekonomian negara.
Investasi yang dilakukan oleh investor, terutama di bisnis yang sedang berkembang, dapat menciptakan lapangan kerja baru. Ketika sebuah perusahaan berkembang karena adanya suntikan modal, mereka akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan dan ekspansi usaha.
Investor juga berperan dalam menjaga likuiditas pasar keuangan. Likuiditas adalah seberapa mudah suatu aset dapat dijual atau dibeli di pasar tanpa mempengaruhi harganya. Ketika banyak investor yang aktif, likuiditas pasar akan lebih tinggi, sehingga memudahkan pembelian dan penjualan aset.
Dalam beberapa kasus, investor tidak hanya memberikan modal, tetapi juga keahlian, saran, dan kontak yang dapat membantu perusahaan berkembang. Hal ini sering terjadi pada investor malaikat atau modal ventura yang tidak hanya melihat keuntungan finansial, tetapi juga ingin melihat perusahaan yang mereka investasikan sukses.
Kamu bisa memulai perjalanan berinvestasi dengan memilih produk reksa dana. Seperti reksa dana Bank Sinarmas yang menyediakan berbagai produk reksa dana dengan modal yang terjangkau.
Bisa dibilang, reksa dana merupakan produk investasi yang relatif aman karena danamu dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman.
Dengan memilih reksa dana di Bank Sinarmas, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp100 ribu.
Contohnya seperti reksa dana Danamas Rupiah Plus yang bisa mulai investasi dari Rp100.000 dan minimum pembelian selanjutnya Rp100.000.
Mau tau ada produk reksa dana apa saja di Bank Sinarmas? klik link di sini!
Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Bank Sinarmas untuk menggapai #FinansialLebihBaik.
Date Create : 01/10/2024© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.