ARTIKEL

5 Alasan Investasi Reksadana Aman untuk Investor Pemula

5 Alasan Investasi Reksadana Aman untuk Investor Pemula

Hampir setiap orang mengalami keraguan sebelum memulai sesuatu yang baru. Begitu juga dalam berinvestasi reksadana. Meski produk pasar modal ini menjadi alternatif yang bagus untuk menabung jangka pendek atau panjang, menentukan investasi reksadana yang aman juga bisa menyulitkan pemula. Sebab, ada banyak produk investasi yang bisa dipilih dan dibeli dengan modal minim.

Perlu diketahui oleh pemula, reksadana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang terkumpul nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi, seperti obligasi, deposito, atau saham. Jadi, kamu tak perlu khawatir jika baru memulai.

Reksadana juga bisa diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi para pemodal, terutama pemodal kecil dan pemodal yang tidak banyak waktu luang dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi reksadana bagus untuk pemula yang belum terlalu memahami dunia saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya. Manajer investasi akan membantu mengelola uang kamu. Terlepas dari itu, ada beberapa alasan yang membuat investasi reksadana aman untuk pemula.

1. Diatur dalam Undang-undang 

Jika masih awam dengan investasi reksadana, kamu mungkin masih ragu soal legalitasnya. Namun, tak perlu khawatir. Reksadana adalah wadah investasi yang resmi dan ketentuannya telah diatur dalam Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 27. Undang-undang ini menyebutkan bahwa,

“Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Berdasarkan UU tersebut, reksadana dapat diibaratkan sebagai sebuah keranjang yang menampung dana dari para investor yang nominalnya disesuaikan dengan kemampuan mereka masing-masing. Dana itu kemudian dikelola oleh manajer investasi (MI) untuk diinvestasikan ke dalam berbagai portofolio investasi berdasarkan profil risiko investor.

Pihak terkait juga diawasi oleh lembaga resmi. Mulai dari MI, Agen Penjual Reksadana (APERD), hingga bank kustodian wajib mengantongi approval dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini tentu beda sama investasi bodong yang tidak jelas legalitasnya. Jadi, dana investasimu pun tidak bisa disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Dikelola oleh MI Profesional

Akan repot jika kamu harus menghitung sendiri risiko dan imbal hasil investasi. Apa lagi tak semua orang memiliki keahlian terkait hitung-menghitung risiko dan return reksadana. Oleh karena itu, manajer investasi siap membantumu.

Manajer investasi (MI) merupakan orang-orang ahli dan profesional di bidang keuangan dan investasi sehingga dapat diandalkan dalam mengelola komposisi deposito, saham, obligasi, dan surat berharga.

MI juga bisa mengambil keputusan atas nama investor terkait kapan saham akan dijual. Jadi, kamu tinggal biarkan manajer investasi bekerja dan mengelola portofolio investasimu.

3. Risiko Investasi Bisa Disesuaikan dengan Profil Investor

Saat akan membeli reksadana, ada baiknya mengenali profil risikomu. MI akan menawarkan berbagai produk yang bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan dan profil risiko. Beberapa pertanyaan untuk mengetahuinya adalah tujuan berinvestasi, berapa lama akan berinvestasi, dan sebagainya. Dengan mengetahui profil risiko, kamu akan lebih mudah menentukan investasi reksadana terbaik untukmu.

Sekadar informasi, ada 3 tipe profil investor, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Tipe konservatif adalah tipe investor dengan profil risiko paling rendah. Tipe ini menginginkan investasi yang aman, tingkat imbal hasil cenderung stabil, dan takut investasi pokok berkurang. Biasanya investor pemula masuk ke kategori tipe ini.

Nah, jika kamu bukan tipe investor yang berani ambil risiko, kamu bisa memilih jenis reksadana yang berisiko rendah. Contohnya, produk reksadana pasar uang.

Reksadana pasar uang cenderung berisiko rendah sebab isi asetnya berupa instrumen pasar uang, obligasi, atau deposito berjangka. Namun, imbal hasilnya tidak terlalu besar meski pergerakannya stabil. Pasar uang juga sering disebut sebagai investasi reksadana yang bagus untuk pemula.

Sebaliknya, bagi pemilik tipe agresif yang sangat siap dengan risiko tinggi, cocok berinvestasi reksadana saham. Biasanya profil investor agresif merupakan investor yang sudah berpengalaman.

Namun, bagi pemilik profil risiko sedang alias tipe moderat, bisa pilih reksadana campuran atau pendapatan tetap yang berpotensi memberikan return (imbal hasil) yang naik-turun, tapi dapat menoleransi risiko ini.

Pokoknya, reksadana cocok dimiliki berbagai karakter investor sesuai dengan toleransinya terhadap risiko.

4. Alasan Investasi Reksadana Terbaik untuk Pemula: Informasi Transparan

Setiap produk reksadana dilengkapi dengan prospektus agar investor merasa semakin aman.

Prospektus adalah buku petunjuk yang memberikan informasi lengkap dan transparan tentang produk reksadana yang mau dibeli. Tanpa prospektus, kamu mungkin tidak bisa memahami isi dari reksadana.

Selain itu, memahami prospektus berarti memastikan hanya investasi reksadana terpercaya yang akan kamu pilih.

Ada banyak informasi di dalam prospektus, namun kamu perlu mencermati poin-poin penting berikut:

  • status legal reksadana (izin dari OJK),
  • nama pengelola reksadana,
  • rekam jejak manajer investasi,
  • rekam jejak bank kustodian,
  • metode perhitungan hasil investasi,
  • jenis dan kebijakan investasinya,
  • jumlah kas,
  • biaya-biaya yang dibebankan,
  • kinerja dan risiko reksadana, dan
  • laporan keuangan reksadana.

Pada awal transaksi, MI atau agen penjual reksadana harus menjelaskan prospektus kepada investor. Demikian pun setiap penyedia reksadana, wajib memberikan info sejujurnya kepada calon investor seputar jenis reksadana yang dijual.

Sebagai investor kamu wajib memahami bahwa prospektus juga harus dibaca baik-baik sebelum membeli. Soalnya, pada formulir pembelian, kamu akan diminta menandatangani pasal yang menyatakan bahwa kamu telah membaca dan memahami prospektus yang diberikan.

Harap ingat bahwa setelah pernyataan ditandatangani, kamu nggak bisa menyampaikan komplain jika ada kebijakan investasi yang merugikan nanti.

5. Bisa Mulai Investasi dari Rp100 Ribu

Alasan selanjutnya mengapa investasi reksadana bagus untuk pemula adalah tidak membutuhkan modal banyak.

Perlu diingat, modal untuk investasi reksadana akan digabungkan dengan dana orang lain kemudian dikelola bersama demi memperoleh imbal hasil. Kembali lagi pada poin 1, nominal modal disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Ada banyak produk reksadana yang memungkinkan modal investasi awal Rp100 ribu tanpa biaya pembelian. Bahkan, kini ada juga reksadana yang bisa dibeli dengan modal lebih kecil.

Selain disarankan bagi pemula, jenis investasi reksadana memang dikenal aman untuk jangka panjang. Misalnya, untuk dana pensiun.

Seperti beberapa produk reksadana Danamas milik Bank Sinarmas yang bisa kamu beli dengan minimal Rp100 ribu. Contohnya, produk reksa dana pasar uang Danamas Rupiah Plus, reksadana campuran Simas Satu, dan Simas Satu Prima. Lihat produk lengkapnya di sini.

Siap mencoba investasi reksadana yang aman? Miliki rekening Bank Sinarmas sekarang melalui SimobiPlus, lalu datangi cabang terdekat untuk mulai investasi.

Disclaimer: 

Reksa Dana adalah produk pasar modal dan bukan merupakan produk Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah atau penjaminan simpanan.

 

Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE