Indonesia dikenal sebagai negara yang cepat menangkap tren baru, apalagi jika menyangkut dunia bisnis. Namun, masih banyak peluang dari luar negeri yang belum tersentuh oleh para pengusaha di tTanah aAir. Beberapa ide bisnis yang sukses di negara lain bisa jadi inspirasi besar jika diadaptasi dengan sentuhan lokal.
Berikut 15 ide bisnis luar negeri yang belum ada atau masih sangat jarang di Indonesia, dan punya potensi besar untuk dikembangkan.
Di Jepang dan Korea, konsep cat cafe atau dog cafe sudah menjamur. Tapi ada yang lebih unik: kafe ini bekerja sama dengan shelter untuk hewan terlantar. Pengunjung bisa bermain, minum kopi, bahkan mengadopsi hewan yang mereka sukai. Di Indonesia, konsep ini masih minim padahal kesadaran adopsi hewan semakin meningkat.
Konsep bisnis ini menyediakan ruangan khusus di mana orang dapat melepaskan emosi negatif dengan merusak barang-barang tertentu, memberikan pengalaman terapi yang unik dan menyenangkan.
Beberapa restoran di Amerika dan Eropa sudah mengandalkan robot untuk memasak dan mengantar makanan. Pengunjung tinggal pesan lewat layar digital, dan makanan keluar dari "loker pintar." Di Indonesia, restoran seperti ini bisa jadi daya tarik baru di kota-kota besar.
Di AS dan Korea, selfie museum dikombinasikan dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk memberikan pengalaman foto yang lebih interaktif. Di Indonesia, selfie museum masih sebatas dekorasi lucu, belum menyatu dengan teknologi canggih.
Vending machine biasanya menjual minuman dan snack. Tapi di negara maju, sudah banyak mesin yang menjual salad segar, smoothies, hingga makanan vegan. Dengan tren hidup sehat yang naik daun, ini bisa jadi peluang besar di Indonesia.
Di beberapa kota besar Amerika, tersedia "dog wash station" tempat pemilik bisa memandikan anjing sendiri dengan peralatan lengkap dan air hangat. Praktis dan lebih murah daripada ke pet shop. Di Indonesia, ini bisa jadi inovasi menarik.
Singapura dan Jepang punya toilet umum yang bisa membersihkan diri secara otomatis setelah digunakan. Di Indonesia, fasilitas toilet umum masih jadi keluhan, padahal dengan teknologi ini, bisa meningkatkan kenyamanan dan kebersihan di tempat umum.
Restoran yang tidak menghasilkan sampah – semua bahan digunakan hingga tuntas, termasuk pengolahan limbah menjadi kompos. Tren ini banyak berkembang di Eropa, tapi belum banyak di Indonesia. Bisa jadi peluang bagi pebisnis F&B yang peduli lingkungan.
Di beberapa negara, layanan kirim bunga segar mingguan sangat populer. Orang berlangganan untuk menerima buket bunga cantik setiap minggu ke rumah atau kantor. Di Indonesia, bisnis bunga masih fokus pada momen tertentu seperti ulang tahun atau pernikahan.
Food truck sudah mulai ada di Indonesia, tapi food truck khusus makanan vegan masih sangat langka. Padahal, tren vegan dan plant-based lifestyle makin berkembang, terutama di kalangan anak muda urban.
Di Silicon Valley, banyak perusahaan menyediakan "nap pod" atau kapsul tidur bagi karyawan yang ingin istirahat singkat. Konsep ini belum umum di kantor Indonesia, padahal bisa meningkatkan produktivitas.
Di luar negeri, gym untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 6 tahun sudah jadi tren. Di tempat ini, anak bisa olahraga ringan, bermain, dan bersosialisasi. Indonesia punya pasar besar untuk ide ini, mengingat banyak orang tua muda yang peduli tumbuh kembang anak.
Alih-alih beli baju mahal, banyak orang di Eropa dan Amerika kini menyewa pakaian branded untuk acara tertentu. Model bisnis ini cocok di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Beberapa startup di luar negeri membuat aplikasi pasar tradisional virtual, lengkap dengan kamera dan fitur video call dengan pedagang. Pembeli bisa tawar-menawar dan memilih sendiri produk segar. Di Indonesia, konsep ini bisa memperkuat UMKM pasar.
Layanan ini menyediakan teman atau anggota keluarga sewaan untuk menemani berbagai kegiatan sosial, seperti makan malam atau acara penting. Ini bisa membantu orang merasa lebih nyaman dalam situasi sosial tertentu.
Membawa ide bisnis luar negeri ke Indonesia bukan berarti meniru mentah-mentah, tapi mengadaptasi dengan budaya, kebutuhan, dan karakter lokal. Dengan riset yang tepat dan strategi pemasaran yang matang, bukan tidak mungkin salah satu dari ide-ide di atas bisa jadi "next big thing" di Indonesia. Jadi, kamu tertarik yang mana?
Sudah punya ide bisnis brilian dan siap jadi pionir di Indonesia? Jangan biarkan uang kamu menganggur! Amankan modal bisnis kamu dengan cara cerdas dan fleksibel melalui Deposito Online dari Bank Sinarmas.
Nikmati bunga kompetitif, tenor fleksibel, dan pengelolaan dana yang aman, semuanya bisa dilakukan dari genggaman tangan, kapan saja dan di mana saja. Prosesnya praktis tanpa harus datang ke kantor cabang, cukup download aplikasi SimobiPlus Bank Sinarmas. Syarat penempatan dana pun terjangkau, mulai dari Rp500 ribu saja.
Cukup download aplikasi SimobiPlus dari Bank Sinarmas.
👉 Klik di sini sekarang untuk membuka Deposito Online Bank Sinarmas dan biarkan uang kamu bekerja sebelum bisnismu pun berjalan!
Date Create : 23/04/2025© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.