Di dunia ini nggak ada orang yang mau kena Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK. Setiap orang tentunya ingin bekerja dalam waktu yang lama karena kebutuhan kian bertambah. Malah kalau bisa punya lebih dari satu pekerjaan untuk menunjang kondisi keuangan.
Tapi yang namanya nasib memang susah ditebak. Bisa saja lagi enak-enaknya bekerja tiba-tiba perusahaan collapse dan terpaksa melakukan efisiensi karyawan. Apakah kamu salah satu orang yang tengah mengalami kondisi ini? Jangan buru-buru terpuruk, karena kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk mengatur keuangan pasca PHK.
1. Memanfaatkan dana pesangon sebaik mungkin
Biasanya jika perusahaan memutuskan untuk memberhentikan karyawannya, maka ada uang pesangon yang harus mereka berikan. Besarnya uang pesangon ini tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan dan masa kerja karyawan. Nah, selama kamu belum dapat pemasukan baru pasca PHK, manfaatkan uang pesangon ini sebaik mungkin.
Hal-hal yang patut kamu perhitungkan untuk mengelola dana pesangon dengan bijak seperti menganalisis lebih dulu berapa hutang yang kamu miliki, kemudian tinjau lagi anggaran pengeluaran bulanan. Coba pangkas pengeluaran yang sekiranya bukan prioritas. Oh ya, perhitungkan juga dana darurat yang kamu miliki.
Jika dijumlahkan, berapa lama kamu bisa bertahan dengan dana pesangon dan dana darurat sebelum mendapat pekerjaan baru? Perhitungkan hal ini matang-matang supaya kamu nggak membuang uang sia-sia.
2. Menurunkan standar gaya hidup
Karena sudah tak lagi menerima gaji bulanan secara rutin, maka kamu harus rela menurunkan standar hidup. Misalnya jika kamu punya kebiasaan beli kopi di cafe atau kedai kopi setiap hari dengan budget rata-rata Rp25 ribu, maka sementara kamu bisa beralih ke kopi sachet atau kopi kaleng dengan harga tidak lebih dari Rp10 ribu.
Ubah juga pola makan siang kamu, kalau biasanya makanan sehari-hari kebanyakan beli. Coba deh mulai sekarang masak sendiri di rumah dengan menu yang paling sederhana. Kamu bisa menemukan berbagai resep praktis di Cookpad atau YouTube.
3. Prioritaskan bayar hutang atau cicilan
Kalau memang kamu masih memiliki kewajiban berupa hutang atau cicilan, usahakan untuk menyisihkan sebagian dana pesangon atau darurat untuk membayar hutang lebih dulu. Sementara untuk cicilan kamu bisa berkonsultasi dengan pihak kreditur lebih dulu untuk mencari jalan tengah. Umumnya sih solusi yang ditawarkan di situasi seperti ini adalah restrukturisasi hutang.
4. Cari pekerjaan paruh waktu
Di-PHK itu memang menyedihkan, tapi kamu nggak boleh terpuruk berlarut-larut. Harus cepat bangkit! Sambil menunggu tawaran pekerjaan baru, kamu bisa mencoba mencari pekerjaan paruh waktu.
Misalnya jadi freelancer, admin sosial media, atau bahkan part-time di cafe. Setidaknya dengan pekerjaan paruh waktu ini ada uang yang masuk ke rekeningmu. Tambahan uang ini bisa kamu gunakan untuk meng-cover kebutuhan sehari-hari.
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.