ARTIKEL

Investasi di Startup: Menjanjikan Tanpa Perlu Mengerjakan Langsung

Perkembangan startup yang menjanjikan memicu investasi besar-besaran di berbagai perusahaan. Mulai dari startup e-commerce, fintech, sampai dengan layanan on-demand kian diminati. Per 2020 saja, di Indonesia ada enam startup yang masuk daftar Unicorn Indonesia 2020 menurut DailySocial. Unicorn berarti startup yang telah memiliki nilai valuasi di atas USD1 miliar atau setara dengan Rp14,1 triliun.

Dengan pesatnya perkembangan startup di Indonesia, nggak heran jika para investor tertarik. Jika memungkinkan, kamu pun bisa investasi di startup. Pelajari dulu apa yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, berikut ini.

Ketahui Keuntungan Investasi di Startup

Keuntungan investasi di startup berasal dari dividen (bagi hasil) sehingga keuntungan yang diraih investor bisa beragam. Besar dividen yang diterima tergantung dari jumlah saham si investor pada perusahaan. Keuntungan bisa juga didapat saat saham perusahaan dijual. Jika nilai startup-nya meningkat, harga jual akan naik dibandingkan saat saham pertama kali dibeli.

Kenali dengan Baik Investasi di Perusahaan Startup

Investasi di startup biasanya dilakukan melalui skema investasi penyertaan modal dan dibarengi dengan kepemilikan saham perusahaan tersebut.

Sama seperti saham, investasi di startup adalah salah satu jenis investasi berisiko cukup tinggi, tapi dengan untung tinggi. Waktu yang diperlukan untuk mendapat untung pun cukup lama. Investor akan untung besar jika nilai perusahaan meningkat dan kinerjanya positif.

Mengingat perusahaan startup biasanya masih meraba-raba jalur bisnis mereka, kamu perlu tahu karakteristik perusahaan berpotensi bertahan atau tidak, yaitu:

Unik dan Solutif

Menurut situs Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ada 2.193 startup per 2019. Jumlah ini akan bertambah, maka kamu harus jeli dalam melihat keunikan startup. Startup harus memiliki keunikan yang fokus untuk memenuhi kebutuhan target konsumen.

Memiliki Produk yang Terfokus

Pilih produk startup yang memiliki fokus pada satu atau beberapa produk/jasa. Setelah diterima baik oleh konsumen, perusahaan baru bisa meluncurkan produk baru yang memiliki core bisnis serupa. Salah satu contohnya adalah Gojek.

Mampu Bertahan di Tengah Ketidakpastian

Salah satu kondisi yang mungkin melanda bisnis startup adalah keterbatasan dana sehingga nggak mampu melakukan promosi, padahal promosi penting untuk perusahaan yang baru dirintis.

Mampu Beradaptasi

Perusahaan startup juga harus mampu beradaptasi dengan cepat dengan perubahan kondisi pasar, teknologi, atau kompetitor.

Tertarik buat jadi investor startup? Yuk, nabung dulu!

Tabung Dana Investasi dengan Deposito Online Bank Sinarmas: Lebih Cepat, Bisa dapat Hadiah

Mengumpulkan dana investasi tidaklah mudah kalau cuma mengandalkan tabungan yang membutuhkan waktu lama. Karena itu, kalau mau dana investasi kamu terkumpul lebih cepat, coba buka tabungan berjangka kayak Deposito Online Bank Sinarmas.

Deposito Online menawarkan jangka waktu penempatan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, mulai dari 1, 3, 6 bulan sampai dengan 36 bulan. Bunganya juga kompetitif, hingga 5,25% p.a.

Bukanya praktis kok cuma lewat aplikasi SimobiPlus. Di #SimobiPlus, banyak transaksi online yang bisa kamu lakukan, seperti top up saldo e-wallet, bayar tagihan bulanan, dan main Lucky Dip Hip Hip Horai. Program loyalty Bank Sinarmas Hip Hip Horai punya hadiah harian keren yang layak kamu dapatkan seperti smartwatch, kamera, dan voucher belanja.

Jangan sampai kelewat kesempatan menang hadiah #HipHipHorai. Install SimobiPlus sekarang!