
Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, termasuk dalam hal sistem pembayaran. Salah satu inovasi di Indonesia adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sejak diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2019, QRIS telah menjadi solusi pembayaran digital yang efisien, aman, dan seragam untuk berbagai jenis usaha.
Kini, baik pedagang kecil, kafe modern, hingga pelaku bisnis online, semuanya mulai beralih ke sistem pembayaran digital melalui QRIS. Namun, apa sebenarnya yang membuat QRIS begitu penting bagi para pebisnis? Artikel ini akan mengulas secara mendalam alasan mengapa QRIS menjadi kebutuhan utama bagi bisnis masa kini — bukan sekadar tren, tetapi fondasi penting dalam menghadapi era ekonomi digital.
QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu sistem pembayaran berbasis kode QR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Tujuannya adalah untuk menyatukan berbagai jenis kode QR dari berbagai penyedia jasa pembayaran agar lebih mudah digunakan oleh masyarakat.
Sebelum adanya QRIS, merchant sering kali harus memiliki banyak kode QR dari berbagai bank atau aplikasi e-wallet (seperti OVO, DANA, GoPay, dan lainnya). Hal ini tentu membingungkan pelanggan dan merepotkan pebisnis. Namun dengan adanya QRIS, semua transaksi dari berbagai aplikasi pembayaran cukup menggunakan satu kode QR saja.
Prosesnya pun sederhana: pelanggan cukup memindai (scan) kode QRIS menggunakan aplikasi pembayaran digital yang mereka miliki, memasukkan nominal pembayaran, lalu menyelesaikan transaksi. Dana akan langsung masuk ke rekening atau saldo pebisnis yang terhubung dengan QRIS tersebut.
Alasan pertama dan paling jelas mengapa QRIS sangat penting bagi pebisnis adalah karena sistem ini memungkinkan transaksi tanpa uang tunai (cashless). Di era modern, masyarakat semakin jarang membawa uang fisik. Mereka lebih suka menggunakan smartphone untuk segala hal, termasuk bertransaksi.
Dengan QRIS, pelanggan dapat membayar menggunakan berbagai e-wallet atau aplikasi mobile banking tanpa perlu repot mencari uang pas atau menunggu kembalian.
Bagi pebisnis, hal ini tentu memberikan keuntungan besar. Transaksi yang lebih cepat berarti antrean pelanggan bisa berkurang, pelayanan menjadi lebih efisien, dan pengalaman belanja pelanggan meningkat — hal yang pada akhirnya bisa meningkatkan loyalitas konsumen.
Sebelum QRIS hadir, pebisnis yang ingin melayani berbagai metode pembayaran digital harus menempelkan banyak kode QR dari masing-masing penyedia layanan. Hal ini tidak hanya membingungkan pelanggan, tapi juga merepotkan dari sisi pengelolaan. QRIS menyederhanakan semuanya dengan konsep interoperabilitas, artinya satu kode QR bisa digunakan oleh berbagai aplikasi pembayaran yang sudah terdaftar di Bank Indonesia.
Kepraktisan ini menjadi nilai tambah bagi bisnis, terutama yang melayani banyak pelanggan setiap hari seperti kafe, restoran, toko ritel, hingga usaha kecil di pasar tradisional.
QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan citra profesional sebuah bisnis. Ketika pelanggan melihat usaha kamu sudah menerima pembayaran digital melalui QRIS, mereka akan menilai bisnis kamu sebagai usaha yang modern, transparan, dan mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini penting, terutama bagi pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menarik pasar milenial atau Gen Z yang lebih melek digital.
Selain itu, tampilan QRIS yang seragam dan resmi dari Bank Indonesia memberikan kesan legal dan terpercaya, yang dapat menumbuhkan rasa aman bagi pelanggan saat bertransaksi.
Salah satu kekhawatiran pebisnis dalam mengelola transaksi adalah soal keamanan dan transparansi. Dengan QRIS, semua transaksi terekam secara digital. Setiap kali pelanggan melakukan pembayaran, catatan transaksi langsung tercatat secara otomatis di sistem.
Hal ini mengurangi risiko kesalahan hitung uang, kehilangan uang tunai, atau bahkan kecurangan kasir. Semua dana masuk langsung ke rekening bisnis, sehingga proses pencatatan keuangan menjadi lebih rapi dan mudah dilacak.
Selain itu, sistem QRIS juga sudah dilengkapi dengan lapisan keamanan yang diatur oleh Bank Indonesia. Artinya, setiap transaksi yang terjadi memiliki standar perlindungan data yang ketat dan aman dari potensi penipuan digital.
QRIS membantu pebisnis dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Karena semua transaksi tercatat secara otomatis di sistem, kamu bisa memantau pemasukan harian tanpa perlu mencatat manual.
Banyak penyedia layanan QRIS juga sudah menyediakan laporan transaksi otomatis yang bisa diakses langsung dari aplikasi. Dengan data tersebut, pebisnis bisa menganalisis pola penjualan, jam ramai pelanggan, dan nominal transaksi harian dengan mudah.
Ini sangat membantu bagi UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya secara profesional. Selain efisiensi waktu, pencatatan digital ini juga bisa menjadi bukti keuangan yang sah ketika ingin mengajukan pinjaman modal ke bank atau lembaga keuangan.
Salah satu keunggulan QRIS dibandingkan sistem pembayaran lainnya adalah biaya transaksinya yang sangat terjangkau. Bank Indonesia menetapkan biaya layanan QRIS atau merchant discount rate (MDR) untuk transaksi reguler hanya sebesar 0,3%, jauh lebih rendah dibandingkan biaya administrasi pada kartu debit atau kredit.
Bagi pelaku UMKM, biaya yang rendah ini jelas menjadi keuntungan besar. Selain hemat, sistemnya pun mudah digunakan tanpa perlu peralatan mahal seperti mesin EDC. Kamu cukup mencetak kode QRIS dan menempelkannya di tempat usaha.
Transaksi digital yang cepat dan mudah tidak hanya membuat pelanggan lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli lebih banyak.
Menurut survei Bank Indonesia, pelanggan yang menggunakan pembayaran digital cenderung lebih impulsif dan tidak terlalu memperhitungkan uang tunai yang dibawa. Artinya, mereka cenderung lebih sering bertransaksi.
Selain itu, QRIS juga mempermudah sistem pembayaran online to offline (O2O), di mana pelanggan bisa melakukan transaksi jarak jauh hanya dengan mengirimkan foto QRIS melalui chat atau media sosial. Ini tentu membuka peluang penjualan yang lebih luas bagi bisnis online.
Sejak pandemi COVID-19, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan meningkat tajam. Pembayaran tunai dianggap berisiko karena perpindahan uang fisik bisa menjadi media penyebaran bakteri dan virus.
QRIS hadir sebagai solusi yang aman, higienis, dan tanpa sentuhan. Pelanggan tidak perlu menyerahkan uang tunai atau kartu, cukup memindai kode QR dari jarak aman. Kebiasaan ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pelanggan dan karyawan toko.
QRIS tidak hanya memberikan manfaat bagi bisnis individu, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional. Dengan semakin banyaknya pebisnis yang menggunakan QRIS, peredaran uang tunai bisa dikurangi, dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien serta terdigitalisasi.
Bank Indonesia bahkan menargetkan digitalisasi UMKM melalui QRIS agar pelaku usaha kecil dapat ikut serta dalam ekosistem keuangan digital. Dengan cara ini, akses terhadap pembiayaan, asuransi, dan layanan perbankan lain menjadi lebih mudah.
Pebisnis yang sudah menggunakan QRIS berarti ikut mendukung transformasi digital Indonesia menuju ekonomi yang inklusif dan modern.
✨ Saatnya Bisnismu Naik Kelas!
Jangan tunda lagi transformasi digital usahamu, mulai sekarang dengan QRIS dan rasakan kemudahan bertransaksi, peningkatan efisiensi, serta kepercayaan pelanggan yang makin tinggi! Gunakan aplikasi SimobiPlus dari Bank Sinarmas untuk menikmati fitur transaksi cepat, aman, dan praktis langsung dari genggaman tanganmu.
💡 Ingin langsung mencoba dan buktikan sendiri keuntungannya?
👉 Klik di sini untuk download aplikasi SimobiPlus sekarang dan ubah cara bisnismu bertransaksi hari ini, karena masa depan bisnis cerdas dimulai dari satu sentuhan QRIS! 🚀
Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.