Selain tabungan dalam bentuk uang, investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai financial freedom. Apalagi, berinvestasi baik dilakukan sedini mungkin. Namun, untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi, kamu harus kenali dulu jenis-jenis investasi reksadana agar memilih produk yang tepat.
Secara umum, ada dua jenis investasi, yaitu investasi dalam bentuk fisik dan nonfisik. Investasi fisik contohnya tanah, emas batangan, dan berlian. Sedangkan, investasi nonfisik hadir dalam bentuk nilai, seperti deposito, obligasi, saham, dan produk reksadana.
Apa Itu Investasi Reksadana?
Reksadana adalah salah satu investasi yang direkomendasikan untuk pemula karena disebut sebagai investasi yang berisiko paling rendah dan bisa dimiliki dengan modal minim, misalnya Rp100 ribu.
Secara pengertian, reksadana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen pasar keuangan, yang kemudian ditempatkan dalam portofolio oleh manajer keuangan.
Meskipun bisa dibeli dengan modal relatif kecil, reksadana dikelola secara profesional oleh pihak berpengalaman, yakni manajer investasi yang resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cara Investasi Reksadana untuk Pemula: Kenali Jenis-jenis Produk Reksadana
Sebagai investor pemula, yang pertama harus kamu lakukan adalah mengetahui jenis-jenis produk reksadana dan memilih produk reksadana yang sesuai dengan tujuan keuangan. Di Indonesia sendiri, ada empat jenis reksadana yang populer menjadi instrumen investasi. Yuk, kenalan sama tiap reksadana ini!
1. Reksadana Pasar Uang
Pasar uang dinilai sebagai investasi reksadana yang cocok untuk pemula karena memiliki risiko paling rendah di antara jenis reksadana lain. Reksadana pasar uang mengalokasikan dananya 100% pada instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan obligasi yang masa jatuh temponya kurang lebih 1 tahun.
Ada beberapa keuntungan investasi reksadana pasar uang yang bisa kamu dapatkan, seperti bebas biaya beli dan jual kembali, risiko yang relatif lebih kecil dibandingkan investasi lainnya, dan potensi pengembalian (return) yang lebih besar daripada tabungan konvensional.. Meski bisa mengalami penurunan nilai, kerugiannya tidak terlalu signifikan.
Karena hasil yang diberikan cenderung stabil, reksadana pasar uang ini cocok untukmu yang bertujuan investasi jangka pendek (kurang dari atau sampai dengan 1 tahun). Beberapa keunggulan lain dari reksadana pasar uang yang bisa kamu nikmati adalah sebagai berikut:
Salah satu contoh produk reksadana pasar uang yang memiliki keunggulan tersebut adalah Danamas Rupiah Plus yang dikelola Bank Sinarmas.
2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Produk reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menempatkan 80–100% dananya pada instrumen efek bersifat utang, contohnya obligasi atau sukuk yang jatuh temponya mulai dari 1 tahun.
Produk reksadana ini bertujuan untuk memberikan return yang menarik dengan penekanan pada stabilitas modal. Pendapatan tetap cocok buat kamu yang berprofil konservatif alias cari aman. Salah satu rekomendasinya adalah berinvestasi di Danamas Pasti , yaitu:
3. Reksadana Campuran
Mau berinvestasi di berbagai instrumen sekaligus dengan dana terbatas? Ada reksadana campuran. Seperti namanya, reksadana campuran berisi campuran instrumen investasi pasar uang, pendapatan tetap, dan saham. Bobot aset masing-masing tidak boleh lebih dari 79% total portofolio.
Campuran investasi ini membuat reksadana jenis ini fleksibel untuk pindah dari satu instrumen ke instrumen lainnya sesuai kondisi pasar agar hasil investasi optimal. Misalnya, saat pasar saham sedang turun, reksadana campuran berpindah dari saham ke obligasi atau instrumen pasar uang.
Reksadana campuran memiliki risiko menengah hingga tinggi, tapi masih lebih rendah daripada reksadana saham. Jadi, cocok untuk investor dengan profil risiko moderat sampai agresif. Kamu dapat memilih jenis investasi ini untuk berinvestasi jangka menengah hingga jangka panjang (lebih dari 3 tahun).
Reksadana campuran memiliki 3 jenis yaitu:
Salah satu rekomendasi investasi reksa dana campuran adalah Simas Satu, investasi yang Pernah mendapatkan penghargaan pada tahun 2014 s/d 2016 sebagai Reksa Dana Campuran Terbaik tipe agresif dari Investor-Infofesta Best Multual Fund Awards dan Infobank. Keuntungan investasi reksa dana campuran Simas Satu, yaitu:
4. Reksadana Saham
Produk reksadana saham menunjukkan imbal hasil yang paling tinggi di antara reksadana lain, tapi juga berisiko paling besar. Sesuai dengan prinsip investasi, di mana ada high risk maka ada high return. Cocok untukmu yang berprofil investor agresif (risk taker) dan nggak takut rugi.
Reksadana saham menempatkan minimal 80% dari aktiva dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Karena itulah, sifat dan pergerakan reksadana ini mirip dengan saham.
Keunggulan dari investasi reksadana saham, antara lain:
Itu tadi 4 jenis investasi reksadana yang paling populer. Selain empat jenis tersebut, ada beberapa produk reksadana yang tersedia di pasar modal, seperti Reksadana Terproteksi dan Reksadana Index (RDI).
Sebelum mulai investasi, sebaiknya ketahui dulu bagaimana profil produk reksadana yang dipilih. Mulai dari return yang diberikan, risikonya, hingga memastikan bahwa produk tersebut cocok dengan tujuan keuangan kamu.
Jika sudah tahu produk mana yang cocok, kamu bisa membeli produk ini di lembaga penyedia reksadana. Jenis-jenis reksadana tersebut tersedia di Bank Sinarmas dan dikelola oleh Manajer Investasi berpengalaman. Ikuti tutorial investasi reksadana berikut ini untuk memiliki produk yang kamu mau:
Tunggu apa lagi? Ayo mulai berinvestasi dan rasakan keuntungan investasi reksadana di masa depan.
Disclaimer:
Reksa Dana adalah produk pasar modal dan bukan merupakan produk Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah atau penjaminan simpanan.
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.