Setiap orang tua tentu ingin pendidikan terbaik untuk anak. Namun semakin berkualitas pendidikan yang ditempuh, biaya yang dibutuhkan juga semakin tinggi.
Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk menyusun rencana biaya pendidikan anak sejak dini. Ini dia hal-hal yang harus kamu perhatikan agar masa depan pendidikan si kecil bisa semakin terjamin.
1. Menentukan jenis pendidikan
Pendidikan anak biasanya dimulai di usia tiga tahun saat ia masuk playgroup. Namun ada beberapa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) menerima murid dengan usia di bawah dua tahun.
Orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di luar negeri bakal mempersiapkan buah hati dengan cara berbeda. Sejak dini si kecil wajib mengenyam pendidikan di lembaga yang menerapkan standar atau memegang lisensi kurikulum internasional.
Berbagai pilihan tersebut tentu saja berpengaruh pada biaya. Sekolah berstandar internasional umumnya menarik biaya lebih mahal. Oleh karena itu sejak awal orang tua harus menentukan apakah anak akan disekolahkan di institusi formal atau sekolah internasional.
2. Lakukan simulasi perhitungan
Setelah menentukan pendidikan seperti apa yang diinginkan untuk anak, langkah berikutnya adalah membuat simulasi perhitungan. Seandainya saja, si kecil hendak disekolahkan di playgroup selama tiga tahun dengan uang pangkal Rp10 juta, SPP Rp300 ribu per bulan, dan kenaikan biaya 10 persen per tahun.
Dari situ bisa diambil kesimpulan orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan sebesar Rp29.170.196. Investasi yang dibutuhkan adalah Rp8.011.589 per tahun atau Rp692.385 per bulan.
Lain halnya jika buah hati hendak dimasukkan ke sekolah internasional. Dengan durasi pendidikan sama (tiga tahun), uang pangkalnya bisa mencapai Rp50 juta, SPP per bulan Rp1 juta, dengan kenaikan biaya pendidikan 10 persen per tahun.
Kesimpulan perhitungannya, perlu disiapkan dana Rp119.417.320, dengan investasi Rp32.797.946 per tahun atau Rp2.834.496 per bulan. Dengan mengetahui perhitungan semacam ini, perencanaan dana pendidikan anak bisa lebih matang.
3. Membiayai pendidikan anak dengan Tabungan Online Sinarmas
Setelah mengetahui jumlah biaya pendidikan anak, langkah berikutnya adalah melakukan investasi. Ada banyak produk investasi yang bisa dipilih, mulai dari deposito hingga reksadana. Namun jika ingin yang lebih praktis dan mudah, kalian bisa mencoba Tabungan Online Bank Sinarmas.
Tabungan Online adalah fasilitas Bank Sinarmas untuk calon nasabah yang tidak ingin repot. Tanpa perlu repot-repot datang dulu ke bank, calon nasabah bisa memiliki rekening baru dengan cepat, efisien dan nyaman.
Lantas apa saja syaratnya? Mudah sekali. Selain minimal berusia 17 tahun dan memiliki KTP, pastikan kamu memiliki NPWP (bisa diganti pernyataan tertulis jika tidak ada). Selanjutnya, kamu harus menanggung biaya setoran awal minimal Rp50.000 dan biaya materai Rp6.000.
Selanjutnya, isilah form pembukaan Tabungan Online di laman Sinarmas. Lakukan setoran awal ke virtual account yang dikirim melalui email. Selanjutnya pihak bank akan melakukan verifikasi. Begitu selesai, kamu harus datang ke kantor cabang untuk melakukan aktivasi PIN ATM. Setelah semuanya rampung, ATM bisa langsung digunakan.
Tabungan Online Bank Sinarmas adalah solusi praktis untuk menabung dana pendidikan anak. Selain setoran awalnya sangat ringan, nasabah juga tidak akan terkena biaya tambahan setiap menarik uang di seluruh jaringan ATM ALTO, ATM Bersama, dan Prima jika saldo efektif yang tersimpan Rp5 juta atau lebih. Namun bila saldo efektif di bawah Rp5 juta maka akan dikenakan biaya Rp7.500. Sementara untuk penarikan kartu jenis VISA/Plus lokal dikenakan biaya Rp25.000 dan untuk VISA internasional Rp25.000 ditambah selisih kurs yang berlaku.
Transaksi pun bisa bebas dilakukan di mana saja dan kapan saja menggunakan aplikasi SimobiPlus, I-Banking, SMS/e-mail notifikasi, atau phone banking.
Jadi tunggu apa lagi, segera ajukan permohonan Tabungan Online dan mulai kumpulkan dana untuk pendidikan anak sejak dini. Rasakan semua kemudahan dan keuntungan menjadi nasabah Bank Sinarmas.
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.