Penurunan BI Rate selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan masyarakat umum. Keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan seringkali memicu dampak yang signifikan bagi perekonomian, mulai dari sektor bisnis hingga kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun, apa sebenarnya BI Rate dan bagaimana penurunannya bisa memberikan keuntungan bagi investor serta masyarakat?
Bank Indonesia (BI) memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menetapkan BI Rate, atau suku bunga acuan, yang memengaruhi tingkat suku bunga pinjaman di perbankan. Ketika BI Rate turun, biasanya suku bunga kredit dan deposito juga ikut turun, yang pada akhirnya memengaruhi berbagai aspek ekonomi, termasuk investasi dan daya beli masyarakat.
BI Rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai panduan bagi perbankan dalam menentukan suku bunga kredit dan simpanan. Dalam kondisi tertentu, BI dapat menurunkan suku bunga ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Penurunan BI Rate biasanya diambil ketika inflasi stabil, nilai tukar mata uang kuat, atau terdapat kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
Pada bulan September 2024, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%. Keputusan ini diambil seiring dengan penurunan suku bunga bank sentral Amerika (Federal Reserve) yang memotong suku bunganya sebesar 50 basis poin. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memperkuat daya beli masyarakat serta memicu untuk berinvestasi.
Penurunan BI Rate memiliki dampak besar bagi investor. Hal ini disampaikan oleh Andrie Rachman, World Management, Business Performance, and Market Intelligence, Division Head, Bank Sinarmas dalam sesi Finansial Lebih Baik (FLB Talks). Andrie menjelaskan bahwa penurunan BI Rate menguntungkan investor dari berbagai sudut pandang.
"Dari sudut pandang pasar saham, cenderung merespon positif karena ekspektasi pengurangan beban bunga, dan kemudahan bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan tambahan modal, kemudian bagi investor paham sendiri, merupakan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham akibat cost of equity akibat penurunan BI Rate," jelas Andrie Rachman.
Sektor-sektor seperti properti, otomotif, dan barang diskresioner lainnya biasanya menjadi yang paling diuntungkan oleh penurunan BI Rate. Pasalnya, suku bunga kredit yang lebih rendah meningkatkan daya beli masyarakat dan permintaan terhadap aset-aset tersebut. Selain itu, obligasi negara atau reksa dana pendapatan tetap juga bisa menjadi pilihan menarik bagi investor, karena kenaikan harga obligasi saat suku bunga turun dapat meningkatkan imbal hasil.
Penurunan Beban Bunga bagi Perusahaan
Dengan BI Rate yang lebih rendah, perusahaan bisa mendapatkan pinjaman dengan biaya yang lebih murah. Ini akan membantu perusahaan memperluas bisnis mereka, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja saham dan keuntungan investor.
Peluang Apresiasi Harga Saham
Ketika suku bunga turun, perusahaan bisa lebih mudah mendapatkan modal, yang berpotensi meningkatkan nilai saham mereka. Investor dapat mengambil keuntungan dari apresiasi harga saham yang terjadi karena peningkatan aktivitas ekonomi.
Sektor-sektor Tertentu Menjadi Lebih Menguntungkan
Sektor-sektor seperti properti, otomotif, dan barang diskresioner biasanya mengalami kenaikan permintaan karena bunga kredit yang lebih rendah. Hal ini membuat saham di sektor-sektor tersebut lebih menarik bagi investor.
Keuntungan dari Obligasi dan Reksa Dana Pendapatan Tetap
Penurunan BI Rate juga berdampak positif pada harga obligasi. Investor yang memiliki obligasi atau reksa dana pendapatan tetap bisa meraup keuntungan dari kenaikan harga instrumen tersebut.
Penurunan Cost of Equity
Penurunan suku bunga acuan membuat biaya modal (cost of equity) menjadi lebih rendah, yang memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengurangi biaya finansial. Ini berpotensi meningkatkan laba bersih, yang akhirnya menguntungkan para pemegang saham.
Tidak hanya investor, Anda sebagai masyarakat umum juga merasakan dampak positif dari penurunan BI Rate. Salah satu yang paling terlihat adalah biaya pinjaman yang menjadi lebih rendah. Dengan suku bunga kredit yang turun, bagi Anda yang ingin mengambil kredit rumah, kendaraan, atau keperluan bisnis dapat melakukannya dengan bunga yang lebih terjangkau.
Dengan begitu, Anda akan lebih banyak ruang untuk mengelola keuangan dan meningkatkan daya beli.
Selain itu, suku bunga tabungan atau deposito biasanya juga turun seiring dengan penurunan BI Rate. Meskipun ini bisa menjadi kurang menguntungkan bagi orang yang mengandalkan simpanan di bank untuk mendapatkan bunga, masyarakat tetap diuntungkan dengan likuiditas yang lebih tinggi dan akses yang lebih mudah terhadap pinjaman murah.
Penurunan BI Rate juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara umum, sehingga menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam situasi penurunan suku bunga, penting bagi masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan. Salah satu tips yang diberikan oleh Andrie Rachman adalah, "Teman-teman bisa mulai berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham yang bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing”.
Andrie Rachman juga menyarankan agar masyarakat segera mulai berinvestasi untuk merasakan manfaat dari penurunan BI Rate.
Reksa Dana Bank Sinarmas adalah produk yang sangat relevan di tengah kondisi penurunan BI Rate. Dengan reksa dana, Anda bisa mulai berinvestasi secara fleksibel dengan modal yang terjangkau.
Berikut beberapa keunggulan dari Reksa Dana Bank Sinarmas:
Kemudahan berinvestasi: Reksa dana bisa dibeli secara online melalui aplikasi SimobiPlus atau platform perbankan lainnya.
Diversifikasi yang fleksibel: Produk reksa dana memungkinkan investor untuk mendapatkan diversifikasi portofolio dengan risiko yang terkelola.
Mulai dari Rp100 ribu: Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana dengan nominal yang terjangkau, sehingga cocok untuk berbagai kalangan.
Pilihan instrumen yang luas: Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham dan pendapatan tetap, yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuanganmu.
Dengan berbagai keunggulan ini, Anda bisa jadikan Reksa Dana Bank Sinarmas pilihan yang tepat untuk memulai investasi secara efisien.
Reksa Dana Bank Sinarmas memiliki berbagai macam jenis, Anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan serta profil risikonya.
Klik di sini untuk mengetahui berbagai macam produk Reksa Dana Bank Sinarmas.
Jadilah bagian dari Bank Sinarmas Prioritas untuk dapat menikmati berbagai manfaat lainnya seperti bunga dan cashback spesial untuk Deposito serta Kartu Debit.
Date Create : 08/10/2024© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.