Inflasi mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Salah satu cara untuk mengantisipasi dampaknya adalah dengan berinvestasi.
Investasi juga penting untuk menjamin masa depan yang lebih aman. Kini, berinvestasi jadi semakin mudah melalui SimobiPlus Bank Sinarmas. Beragam produk investasi tersedia, mulai dari reksa dana, obligasi, hingga valuta asing.
Inflasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain:
Meningkatnya Permintaan Barang dan Jasa
Salah satu penyebab inflasi adalah kenaikan permintaan terhadap barang dan jasa yang melampaui pasokan yang tersedia.
Ketika permintaan masyarakat melebihi kemampuan produsen untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harga akan cenderung naik.
Kondisi ini bisa terjadi karena peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan jumlah penduduk, atau perubahan preferensi konsumen.
Kenaikan Harga Bahan Baku
Inflasi dari sisi penawaran juga bisa dipicu oleh kenaikan harga bahan baku produksi, seperti minyak, gas alam, atau komoditas pertanian.
Kenaikan biaya ini kemudian dibebankan kepada konsumen melalui peningkatan harga barang dan jasa.
Inflasi yang disebabkan oleh naiknya harga bahan baku seringkali diikuti dengan lambatnya pertumbuhan usaha.
Bertambahnya Jumlah Uang yang Beredar
Salah satu penyebab inflasi lainnya adalah peningkatan jumlah uang yang beredar secara berlebihan.
Jika jumlah uang beredar tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi, maka nilai mata uang akan turun dan harga barang akan naik, karena dibutuhkan lebih banyak uang untuk membeli barang yang sama.
Defisit Anggaran Pemerintah
Seperti banyak negara berkembang, anggaran pemerintah Indonesia kadang mengalami defisit yang juga bisa memicu inflasi.
Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah struktural dalam ekonomi yang menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan pembangunan dan kemampuan untuk membiayainya.
Ekspektasi Inflasi
Ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha tentang inflasi di masa depan juga bisa menjadi faktor pemicu inflasi.
Jika masyarakat memperkirakan akan terjadi inflasi, mereka cenderung menaikkan harga barang atau menuntut kenaikan upah, yang akhirnya benar-benar memicu inflasi.
Krisis Moneter
Krisis moneter, seperti penurunan nilai tukar mata uang atau krisis perbankan, juga dapat menyebabkan inflasi.
Penurunan nilai mata uang membuat barang impor menjadi lebih mahal, sementara krisis di sektor perbankan bisa menghambat kredit dan memperlambat aktivitas ekonomi.
Memahami berbagai faktor penyebab inflasi yang telah disebutkan merupakan langkah penting dalam merumuskan strategi untuk menghadapinya.
Setelah memahami penyebab dan jenis-jenis inflasi, penting juga untuk memahami dampak-dampak yang ditimbulkannya, antara lain:
Kenaikan Suku Bunga
Peningkatan inflasi seringkali menyebabkan suku bunga pinjaman ikut naik guna menjaga stabilitas nilai mata uang.
Namun, kenaikan suku bunga ini bisa menjadi hambatan bagi pengembangan usaha, karena calon investor mungkin akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modal.
Ketidakmerataan Distribusi Barang
Salah satu dampak dari meningkatnya inflasi adalah distribusi barang yang tidak merata, terutama karena harga bahan baku yang melonjak.
Hal ini bisa menyebabkan produk lebih banyak tersedia di area dekat produksi, sementara daerah lain, terutama dengan daya beli rendah, kesulitan mendapatkan barang tersebut.
Penurunan Kesejahteraan Masyarakat
Inflasi juga berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap.
Ketika harga barang dan jasa naik, namun pendapatan tidak ikut naik, daya beli masyarakat akan berkurang, membuat mereka lebih sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketidakadilan dalam Distribusi Pendapatan
Meski ada sebagian pihak yang mungkin memperoleh keuntungan dari inflasi, mayoritas masyarakat justru mengalami kerugian akibat menurunnya daya beli.
Ini dapat menciptakan ketimpangan dalam distribusi pendapatan di masyarakat.
Mendorong Investasi Spekulatif
Inflasi juga mendorong para investor untuk memilih investasi spekulatif sebagai upaya melindungi nilai kekayaannya.
Investasi ini seringkali diarahkan pada aset seperti properti atau emas, yang cenderung stabil atau bahkan meningkat nilainya saat inflasi sebagai perlindungan dari penurunan daya beli.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi dampak serta penyebab inflasi, antara lain:
Menyediakan Dana Darurat
Sediakan dana khusus untuk kebutuhan tak terduga yang bisa dimanfaatkan saat menghadapi inflasi, yang berpotensi menyebabkan pengurangan pendapatan atau bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Idealnya, dana darurat yang disiapkan adalah 6 kali lipat pengeluaran bulanan bagi yang masih lajang atau 12 kali lipat pengeluaran bulanan jika sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan.
Mulai Berinvestasi
Inflasi bisa mengurangi nilai uang, sehingga penting untuk mulai berinvestasi agar nilai uang Anda tetap terjaga.
Pilihlah jenis investasi yang menawarkan keuntungan atau imbal hasil yang melebihi tingkat inflasi. Namun, ingat bahwa semua investasi memiliki risiko.
Jangan tempatkan seluruh dana pada investasi berisiko tinggi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh inflasi.
Menambah Sumber Penghasilan
Mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama bisa menjadi salah satu cara untuk menghadapi dampak dan penyebab inflasi.
Anda dapat memanfaatkan platform online untuk memulai bisnis atau menjalankan pekerjaan sampingan (side hustle) sesuai dengan minat dan keahlian Anda.
Memisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu cara untuk mengurangi dampak inflasi adalah dengan lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Pisahkan pengeluaran untuk kebutuhan pokok dari pengeluaran untuk keinginan. Tunda pembelian barang yang tidak mendesak dan prioritaskan belanja saat kondisi ekonomi lebih stabil.
Memahami Penyebab Inflasi
Dengan memahami faktor-faktor penyebab inflasi, Anda akan lebih siap menghadapi dampaknya serta bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola keuangan Anda.
Investasi merupakan salah satu cara agar Anda bisa terhindar dari inflasi.
Kini berinvestasi bisa dilakukan dengan mudah bersama Simas Investman Plan. Anda bisa berinvestasi secara disiplin serta membuat rencana keuangan untuk mengetahui kebutuhan keuangan Anda.
Keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti bebas pajak, dikelola oleh profesional, likuid, free subscription fee, dan diversifikasi investasi.
Ayo, tunggu apa lagi? Segera daftar Simas Investman Plan.
Date Create : 01/10/2024© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.