Tips Lindungi HP dari Serangan Hacker agar Data Tak Dicuri

Keamanan digital (cybersecurity) masih menjadi perhatian setiap tahunnya. Apalagi, kebanyakan orang di zaman now mengandalkan HP-nya untuk menyimpan segala jenis data, mulai dari yang berhubungan dengan keseharian hingga yang sensitif seperti password.

Fenomena kejahatan cyber pun bertambah marak di tengah pandemi, di mana banyak orang beraktivitas melalui online. Mungkin kamu masih ingat kasus pencurian data peserta BPJS Kesehatan tahun 2021? Kasus ini hanya salah satu contoh kenaikan pencurian data, yang pada 2020 mencapai 182 kasus menurut statistik Patroli Siber via Katadata. Angka ini meningkat 27,3% dari tahun 2019, dan diprediksi tahun 2022 pencurian data dengan teknik ransomware dan phishing masih akan marak.

Nggak mau kan jadi korban phishing selanjutnya? Kamu perlu tahu nih tips penting untuk menjaga keamanan data pribadimu di HP berikut ini.

Gunakan VPN tepercaya saat mengakses WiFi umum

Kalau terpaksa banget menggunakan WIFi umum, para ahli menyarankan untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN). VPN dapat menjaga data pribadimu agar tidak ‘diintip’ orang lain di jaringan WiFi publik yang sama. Namun, saat mencari penyedia VPN di Play Store/App Store, cari tau dulu apakah perusahaannya tepercaya atau tidak ya.

Perhatikan permintaan izin aplikasi di HP-mu

Salah satu tips yang hampir selalu disebut para ahli adalah memeriksa ulang berbagai izin yang diminta aplikasi (App permissions). Kamu bisa cek izin ini di menu Settings HP-mu dan review apakah izin yang diminta aplikasi relevan. Contohnya, mengutip CEO layanan fintech Cardswitcher Stephen Hart, apakah wajar jika aplikasi kalkulator minta permission ke daftar kontak dan lokasi?

Selain memperhatikan izin, penting juga untuk memantau perubahan di HP setelah kamu men-download aplikasi baru. Misalnya, baterai jadi lebih cepat low menandakan ada sesuatu yang terus running di background.

Cek latar belakang perusahaan pengembang aplikasi

Sebelum download aplikasi baru yang belum pernah kamu dengar sebelumnya, coba googling dulu nama aplikasi itu. Para ahli menyarankan untuk menambahkan frasa “data scandal” atau "scam" di samping nama aplikasi. Hasil pencarian akan menunjukkan informasi terkait perusahaan pengembangnya, termasuk info tentang kebocoran data (kalau ada).

Hanya download aplikasi dari Google atau App Store

Tak semua aplikasi di App Store atau Play Store dapat dipercaya, tapi para ahli tetap menyarankan sebaiknya hanya mengunduh dari toko aplikasi resmi. Soalnya, download aplikasi dari situs tidak resmi meningkatkan risiko ransomware, malware, spyware, dan virus trojan menginfeksi perangkat HP kamu. Atau, lebih gawat lagi, mengambil alih perangkatmu.

Setelah tahu tips apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keamanan HP-mu, coba sortir lagi yuk aplikasi yang sudah diunduh.

Saatnya lebih berhati-hati memilih aplikasi terutama yang memuat data pribadi penting, seperti aplikasi perbankan.

Contoh aplikasi yang sudah melindungi data pribadi nasabahnya adalah SimobiPlus milik Bank Sinarmas. Lewat fitur F5 Device Integrity Checking, akan memonitor operating system handset/perangkat pengguna #SimobiPlus. Jika terdeteksi celah keamanan, seperti di-hack/jailbreak atau ada malware yang dibawa aplikasi third-party, aplikasi otomatis tidak bisa digunakan. Jadi, jangan ragu download SimobiPlus untuk penuhi kebutuhan transaksimu lebih aman dan terlindungi.