Investasi adalah proses menanam modal, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. Biasanya, modal dapat berupa uang, aset fisik maupun waktu, sehingga keuntungan yang diharapkan bisa berupa keuntungan finansial.
Investasi juga memiliki berbagai macam termasuk reksa dana. Reksadana merupakan jalan pintas bagi kamu yang ingin segera memulai investasi. Jadi, apa sih Reksa Dana itu?
Secara sederhana, reksa dana itu merupakan wadah yang bisa dipergunakan untuk menyimpan uang kamu dan uang kamu akan dikelola oleh profesional, dan biasanya tim profesional akan mengarahkan ke saham, obligasi atau aset-aset lainnya, ini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang gak mau pusing mikirin saham atau obligasi.
Sebelum memutuskan memulai investasi reksa dana, kamu perlu mengetahui tips-tips memula investasi reksa dana
Kenali Dasar-Dasar Reksa Dana
Sebelum kamu terjun ke dunia investasi, ada baiknya kamu mengetahui apa itu reksa dana, bagaimana cara kerjanya, dan berbagai jenis reksadana. Kamu juga disarankan untuk mempelajari profil risiko dan return (imbal hasil) yang ditawarkan dari jenis reksa dana.
Kenali Cara Kerja Reksadana
Nah, setelah kamu mengenali dasar-dasar reksa dana, kamu perlu mempelajari cara kerja Reksa Dana. Sederhananya, Reksa Dana sendiri akan mengumpulkan dana dari para investor dan kemudian akan dikelola oleh manajer investasi untuk membeli saham dan obligasi. Setelah itu, investor akan mendapatkan return (imbal hasil) dari penanaman modal tersebut.
Kenali Macam-Macam Reksa Dana
Reksa Dana Pasar Uang: Reksa Dana pasar uang biasanya berinvestasi pada instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi jangka pendek. Jenis ini memiliki risiko yang paling rendah dan imbal hasil yang paling rendah.
Reksa Dana Obligasi: Kedua, kamu bisa memilih investasi reksa dana obligasi, karena investasi ini akan diterbitkan pemerintah atau perusahaan. Jelas saja, ini memiliki risiko yang lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang, namun return (imbal hasil) juga lebih tinggi.
Reksa Dana Saham: Ketiga, kamu bisa berinvestasi pada saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis ini memiliki risiko yang paling tinggi, namun imbal hasilnya juga paling tinggi.
Reksa Dana Campuran: Keempat, kamu bisa berinvestasi pada kombinasi berbagai jenis aset, seperti obligasi, saham, dan pasar uang. Jenis ini memiliki risiko dan imbal hasil yang moderat.
Pilih Tempat Reksa Dana Terpercaya
Bagi kamu yang ingin memulai investasi, jangan khawatir, saat ini Bank Sinarmas memiliki investasi reksa dana yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dilayani oleh Manajer investasi (MI) yang terpercaya.
Kenali Istilah-Istilah dalam Reksa Dana
Hal yang terakhir yang perlu kamu pahami yaitu memahami istilah dalam reksa dana. Ada beberapa istilah yang wajib yang kamu pahami, seperti Nilai Aktiva Bersih (NAB), Nilai Aktiva Bersih per unit Penyertaan (NAB/UP), Unit Penyertaan (UP) Subscription, Redemption, Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
Unit Penyertaan (UP)
Pada saat Manajer Investasi membeli sebuah Reksa Dana, maka investor akan mendapat Unit Penyertaan (UP). Unit ini akan menjadi bukti kepemilikan kamu di dalam Reksa Dana sesuai dengan portofolio efek yang disimpan oleh bank.
Nilai Aktiva Bersih (NAB)
NAB merupakan jumlah dana yang dikelola oleh reksa dana baik itu kas, deposito, saham, dan obligasi), selain itu, NAB juga menggambarkan harga dari reksa dana.
Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan (NAB/UP)
NAB/UP merupakan harga dan nilai dari setiap satuan unit reksa dana, jika kamu mau menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus total unit penyertaan seluruh investor di dalam sebuah reksa dana.
Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
KIK merupakan salah satu bentuk reksa dana berupa kontra antara MI dengan Bank Kustodian. Fungsi KIK lainnya adalah menyimpan daftar hak dan tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat dalam kontrak tersebut.
Subscription fee
Subscription fee merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membeli suatu reksa dana. Setiap reksa dana memiliki biaya tersendiri dan itu akan dibayarkan ke APERD yang ditunjuk oleh MI.
Redemption Fee
Redemption fee adalah biaya yang diperlukan jika ingin menjual reksa dana atau mencairkan UP.
Nah, itu dia 5 tips yang perlu dipelajari beserta dengan istilah-istilah dari Reksa Dana sebelum kamu memulainya, yuk kulik berbagai macam Reksa Dana di sini!
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.