Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk dalam tradisi saat Ramadan. Setiap daerah memiliki cara unik untuk merayakan bulan suci ini, dari kebiasaan ngabuburit yang khas hingga tradisi malam takbiran yang meriah. Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak, berikut adalah lima tradisi unik Ramadan yang hanya bisa kamu temukan di Indonesia!
Ngabuburit adalah salah satu tradisi paling populer di Indonesia selama Ramadan. Istilah ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti "menghabiskan waktu sore hari." Biasanya, orang-orang akan berjalan-jalan, berburu takjil (kudapan), atau sekadar berkumpul di taman sambil menunggu azan Maghrib berkumandang.
Beberapa kegiatan ngabuburit yang sering dilakukan antara lain:
Berburu takjil di pasar Ramadan
Jalan-jalan sore di alun-alun kota
Bermain permainan tradisional seperti egrang atau layang-layang
Mendengarkan ceramah agama di masjid
Tradisi ngabuburit ini tidak hanya seru, namun juga menjadi momen untuk bersosialisasi dan menikmati suasana Ramadan yang penuh berkah.
Di Semarang, ada tradisi unik yang disebut Dugderan, yaitu sebuah festival yang menandai awal Ramadan. Acara ini biasanya berlangsung sehari sebelum puasa dimulai dan melibatkan parade budaya, karnaval, hingga pesta kembang api.
Kata "Dugderan" berasal dari bunyi bedug ("dug") dan meriam bambu ("der"), yang menandakan waktu mulai berpuasa. Salah satu ikon khas Dugderan adalah Warak Ngendog, sebuah hewan mitologis yang menjadi simbol keberagaman budaya di Semarang. Tradisi ini selalu dinanti karena menambah semarak menyambut bulan suci Ramadan.
Bagi masyarakat Aceh, Ramadan tidak akan lengkap tanpa tradisi Meugang. Tradisi ini berlangsung sehari sebelum Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, di mana masyarakat membeli dan memasak daging untuk disantap bersama keluarga.
Daging yang dimasak bisa berupa daging sapi, kambing, atau ayam, yang kemudian diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti gulai, rendang, atau kari khas Aceh. Meugang bukan sekadar acara makan-makan, tapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur dalam menyambut bulan penuh berkah.
Malam Nuzulul Quran adalah peringatan turunnya Al-Qur’an yang jatuh pada malam ke-17 Ramadan. Di Indonesia, malam ini biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan religi seperti:
Pengajian dan ceramah di masjid
Pembacaan Al-Qur’an secara berjamaah
Ziarah ke makam ulama atau leluhur
Di beberapa daerah, seperti Jawa dan Sumatera, masyarakat juga melakukan pawai obor untuk menyambut malam yang penuh berkah ini. Tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Saat bulan Ramadan berakhir, masyarakat Indonesia merayakan malam takbiran dengan penuh suka cita. Tradisi pawai takbiran dilakukan dengan berkeliling kota atau desa sambil membawa obor dan bedug, menggemakan takbir sebagai tanda kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Beberapa daerah bahkan mengadakan festival takbiran dengan kendaraan hias, kembang api, dan lomba takbiran antar masjid. Suasana malam Idul Fitri di Indonesia pun menjadi sangat meriah dan penuh kegembiraan.
Selama Ramadan, kebutuhan belanja dan buka puasa bersama pasti meningkat. Agar lebih hemat dan praktis, gunakan promo Kartu Kredit Bank Sinarmas! Dengan kartu kredit ini, kamu bisa menikmati berbagai promo spesial untuk belanja kebutuhan Ramadan dan makan di restoran favorit dengan diskon menarik.
Jadi, tunggu apa lagi? Apply Kartu Kredit Bank Sinarmas dan nikmati pengalaman Ramadan yang lebih menyenangkan dan hemat!
Itulah lima tradisi unik Ramadan yang hanya bisa kamu temukan di Indonesia. Apakah di daerahmu ada tradisi khas yang tak kalah seru? Yuk, bagikan di kolom komentar!
Date Create : 25/02/2025© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.