ARTIKEL

Apa Itu Barter? Ini Pengertian, Syarat, Jenis-Jenis dan Contohnya

Apa itu Barter, Pengertian Barter, Jenis Barter

Dalam dunia perdagangan, istilah "barter" sudah ada sejak zaman dahulu sebelum uang digunakan sebagai alat transaksi. Sistem ini menjadi metode pertukaran yang sederhana namun efektif dalam memenuhi kebutuhan manusia. Lantas, apa itu barter? Bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya berikut ini.

Sejarah Barter

Sejarah barter diperkirakan dimulai sekitar 6000 SM, digunakan oleh bangsa Mesopotamia. Sistem ini kemudian diadopsi oleh berbagai budaya, termasuk bangsa Fenisia dan Babilonia. Barter sudah dilakukan sejak zaman prasejarah ketika manusia belum mengenal konsep mata uang. Sebagai contoh, seorang petani yang memiliki gandum dapat menukarnya dengan daging dari seorang peternak. Dalam barter, kesepakatan antara kedua belah pihak sangat penting agar pertukaran bisa berjalan dengan adil.

 

Di Indonesia sendiri, praktik barter masih ditemukan di pasar tradisional dan pedalaman. Meskipun barter merupakan metode yang sederhana, ia memiliki kendala, seperti kesulitan menemukan pihak yang memiliki barang yang diinginkan dan bersedia bertukar pada waktu yang sama.

Syarat-Syarat Barter

Agar kegiatan barter dapat dilakukan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Adanya Pihak yang Saling Membutuhkan

Dalam sistem barter, harus ada dua pihak atau lebih yang saling membutuhkan barang atau jasa yang akan dipertukarkan. Jika hanya satu pihak yang membutuhkan dan pihak lainnya tidak, maka kegiatan barter tidak dapat dilakukan.

 

2. Barang yang Ditukar Harus Ada

Barang yang akan dipertukarkan harus disepakati oleh kedua belah pihak. Artinya, barang yang akan ditukar harus sama-sama dibutuhkan dan disetujui oleh kedua pihak.

 

3. Nilai Barang Setara

Nilai barang yang akan dipertukarkan harus setara atau sebanding. Hal ini menjadi salah satu kesulitan dalam sistem barter, karena sulit untuk menentukan nilai suatu barang.

 

4. Adanya Kesepakatan

Sebelum melakukan kegiatan barter, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai barang yang akan dipertukarkan.

 

Baca juga artikel menarik yang lain: Apa Itu Revenue? Ini Pengertian, Jenis, Cara Hitung dan Bedanya dengan Income

Jenis-Jenis Barter

Terdapat beberapa jenis sistem barter yang umum dikenal:

1. Barter Langsung

Barter langsung adalah jenis transaksi di mana dua pihak melakukan tukar-menukar barang secara langsung tanpa perantara. Contohnya adalah seseorang menukarkan buku miliknya dengan majalah milik orang lain setelah mereka sepakat.

 

2. Barter Tidak Langsung

Pertukaran dilakukan melalui perantara. Misalnya, seorang petani menukar beras dengan kain, dan kemudian menukar kain tersebut dengan alat pertanian.

 

3. Barter Alih

Barter alih terjadi ketika salah satu pihak mengalihkan penukaran kepada pihak lain karena alasan tertentu. Misalnya, seorang penjual buku menukarkan buku dengan makanan, tetapi karena penjual makanan sudah memiliki banyak buku, ia mengalihkan penukarannya kepada orang lain.

 

4. Barter Imbal Beli

Barter imbal beli sering ditemukan di pedesaan, di mana satu pihak memberikan barang atau jasa sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa dari pihak lain. Contohnya adalah pemilik kebun yang membutuhkan pekerja untuk menggarap kebunnya dan menawarkan hasil panen sebagai imbalan.

Contoh-Contoh Barter

  • Seorang petani menukar hasil panennya dengan hasil tangkapan ikan dari seorang nelayan.

  • Seorang penjahit menukar pakaian buatannya dengan bahan makanan dari seorang pedagang.

  • Seorang guru menukar jasa mengajarnya dengan jasa perbaikan rumah dari seorang tukang.

 

Baca juga artikel menarik lainnya: Mengenal Apa Itu Letter of Credit

Kelebihan dan Kekurangan Barter

Seperti sistem perdagangan lainnya, barter memiliki kelebihan dan kekurangan:

Kelebihan Barter

  1. Tidak memerlukan uang.

  2. Mempererat hubungan sosial.

  3. Memungkinkan pertukaran barang atau jasa yang unik.

  4. Berguna dalam situasi di mana uang tidak tersedia atau tidak diterima.

Kekurangan Barter

  1. Sulit menemukan pihak yang saling membutuhkan.

  2. Sulit menentukan nilai tukar yang adil. 

  3. Tidak praktis untuk transaksi besar atau kompleks.

Meskipun sistem barter telah digantikan oleh sistem uang dalam kebanyakan transaksi, konsep ini masih relevan dalam beberapa situasi. Barter dapat menjadi alternatif yang menarik dalam komunitas kecil atau dalam situasi ekonomi tertentu. Dengan memahami pengertian, syarat, jenis-jenis, dan contoh-contohnya, kita dapat lebih menghargai bagaimana barter telah menjadi bagian penting dari sejarah perdagangan.

 

Tinggalkan cara lama dan beralih ke transaksi digital yang lebih praktis! Dengan aplikasi SimobiPlus dari Bank Sinarmas, kamu bisa melakukan transfer, pembayaran, hingga investasi hanya dalam genggaman.

Yuk, unduh aplikasinya sekarang juga dan nikmati berbagai kemudahan finansial yang tidak bisa kamu dapatkan dengan sistem barter!

Klik di sini untuk download gratis aplikasi SimobiPlus dari Bank Sinarmas!

Date Create : 25/02/2025
Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE