ARTIKEL

Apa itu revenue? Ini Pengertian, Jenis, Cara Hitung dan Bedanya dengan Income

revenue dan income

Dalam dunia bisnis, terdapat sejumlah istilah penting yang wajib dipahami, salah satunya adalah revenue. Revenue merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis, selain laba atau keuntungan.

 

Pemahaman tentang revenue menjadi sangat penting, terutama bagi para pengusaha pemula atau mereka yang baru terjun ke dunia bisnis. Mengapa demikian? Karena revenue menjadi salah satu fokus utama dalam laporan keuangan perusahaan, khususnya laporan laba rugi.

 

Sering kali, revenue disamakan dengan income. Padahal, kedua istilah ini memiliki makna dan fungsi yang cukup berbeda. Untuk memahami lebih dalam mengenai revenue, termasuk definisinya dan perbedaannya dengan income, simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Revenue Apa itu Revenue?

Revenue adalah istilah yang merujuk pada pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari aktivitas bisnisnya, terutama melalui penjualan barang dan jasa. Dalam konteks akuntansi, revenue sering dianggap sebagai indikator utama kesehatan keuangan suatu perusahaan. Revenue mencerminkan total uang yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya atau pengeluaran lainnya, sehingga sering disebut sebagai "top line" dalam laporan keuangan.

 

Menurut Bachrudin Sjaroni dan rekan-rekan dalam buku "Ekonomi Mikro", revenue adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitas penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. Hal ini juga diakui oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang menyatakan bahwa revenue merupakan penghasilan yang dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas entitas yang normal.

 

Secara sederhana, revenue adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa. Dalam praktiknya, revenue tidak hanya mencakup uang tunai tetapi juga pendapatan yang diterima dalam bentuk lain, seperti piutang usaha.

Jenis-jenis Revenue

Revenue dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan sumber pendapatannya. Berikut adalah jenis-jenis revenue yang umum ditemukan dalam dunia bisnis:

 

1. Operating Revenue (Pendapatan Operasional)

Operating revenue adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan bisnis utama perusahaan. Ini termasuk:

  • Pendapatan Penjualan: Pendapatan dari penjualan barang fisik.

  • Pendapatan Jasa: Pendapatan dari layanan yang diberikan kepada pelanggan, seperti jasa konsultasi atau periklanan.

Pendapatan ini sangat penting karena mencerminkan kinerja inti perusahaan dalam menjalankan bisnisnya serta berkontribusi signifikan terhadap profitabilitas.

 

2. Non-Operating Revenue (Pendapatan Non-Operasional)

Non-operating revenue adalah pendapatan yang tidak berasal dari kegiatan bisnis utama. Ini bisa termasuk:

  • Bunga: Pendapatan dari bunga investasi.

  • Dividen: Pendapatan dari saham yang dimiliki.

  • Pendapatan Sewa: Pendapatan dari penyewaan aset.

Pendapatan non-operasional ini biasanya lebih fluktuatif dan tergantung pada faktor eksternal, seperti kondisi pasar atau investasi

 

3. Recurring Revenue (Pendapatan Berulang)

Recurring revenue adalah pendapatan yang diperoleh secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Jenis pendapatan ini sering kali ditemukan pada bisnis yang berbasis langganan, seperti:

  • Layanan streaming (Netflix, Spotify).

  • Penyedia perangkat lunak berbasis langganan (SaaS).

 

4. Transaction-Based Revenue (Pendapatan Berbasis Transaksi)

Pendapatan ini dihasilkan setiap kali transaksi terjadi, seperti:

  • Penjualan produk ritel.

  • Transaksi e-commerce.

 

5. Project Revenue (Pendapatan Proyek)

Pendapatan proyek adalah pendapatan yang diperoleh dari penyelesaian proyek tertentu. Biasanya jenis ini berlaku pada bisnis konstraktor, teknologi, atau konsultan.

 

Baca juga artikel menarik lainnya: Simak Apa Itu Manajer Investasi dan 5 Tugas Utamanya

Cara Menghitung Revenue

Cara menghitung revenue sangat sederhana, yaitu dengan mengalikan jumlah unit yang terjual dengan harga jual per unit.

 

Rumus Revenue:

  • Revenue = Jumlah Unit Terjual x Harga Jual per Unit

Contoh:

  • Jika sebuah perusahaan menjual 100 unit produk dengan harga Rp100.000 per unit, maka revenue yang dihasilkan adalah:

  • Revenue = 100 unit x Rp100.000/unit = Rp10.000.000

Perbedaan Revenue dan Income

Meskipun sering digunakan secara bergantian, revenue dan income memiliki arti yang berbeda:

  • Revenue adalah total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa tanpa memperhitungkan biaya. Ini mencakup semua pemasukan kotor sebelum dikurangi biaya operasional.

  • Income (atau laba bersih) adalah jumlah uang yang tersisa setelah semua biaya, termasuk biaya operasional, pajak, dan pengeluaran lainnya, dikurangkan dari revenue. Dengan kata lain, income menunjukkan profitabilitas perusahaan setelah semua kewajiban dipenuhi. 

 

Lihat juga artikel menarik yang lain: Mengenal Apa Perbedaan Cost dan Expense

Mengapa Revenue Penting?

Revenue merupakan indikator penting untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Beberapa alasan mengapa revenue sangat penting adalah:

  • Menunjukkan Potensi Pasar: Revenue mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menarik pelanggan.

  • Dasar Perhitungan Keuangan: Revenue digunakan sebagai dasar untuk menghitung laba, arus kas, dan rasio keuangan di suatu perusahaan.

  • Menarik Investor: Revenue yang konsisten dan bertumbuh dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal.

  • Evaluasi Strategi: Revenue dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas strategi bisnis yang telah diterapkan.

  • Pengambilan Keputusan: Informasi mengenai revenue sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti peluncuran produk baru, ekspansi pasar, atau pengurangan biaya.

Revenue adalah elemen krusial dalam dunia bisnis dan keuangan. Memahami apa itu revenue, jenis-jenisnya, cara menghitungnya, dan perbedaannya dengan income dapat membantu pemilik bisnis, investor, maupun profesional keuangan untuk membuat keputusan yang lebih baik. 

 

Dengan revenue yang kuat dan dikelola dengan baik, sebuah perusahaan dapat mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan dalam jangka panjang.


Ingin lebih mudah mengelola keuangan bisnis? Yuk, download aplikasi SimobiPlus dari Bank Sinarmas sekarang juga dan rasakan kemudahan mengatur keuangan kamu. Klik di sini untuk mulai: Download Sekarang

Date Create : 20/01/2025
Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE