ARTIKEL

Gaji Kok Lewat Doang? Waktunya Kamu Cari Tau Cara Investasi Reksadana!

Gaji Kok Lewat Doang? Waktunya Kamu Cari Tau Cara Investasi Reksadana!

Semua orang pasti menginginkan masa depan yang sejahtera. Namun, gimana cara mencapainya kalau setiap gajian, habis begitu saja atau cuma mengendap di tabungan?

Ada cara yang lebih menguntungkan lho daripada nabung biasa, yaitu investasi reksa dana. Cara investasi reksa dana untuk pemula pun bisa dipelajari dan banyak literasinya yang bisa diakses di internet..

Akhir 2021, tren investasi reksadana bahkan naik 115,41% menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jadi, ini waktu yang tepat buat kamu coba investasi. Namun, banyak yang belum memahami cara investasi reksa dana. Yuk simak cara investasi reksa dana serta informasi penting lainnya berikut ini supaya gaji kamu gak cuma numpang lewat.

Bagaimana Cara Kerja Reksadana?

Reksadana dapat diartikan sebagai sebuah wadah yang dapat digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk kemudian diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio Efek.

Dalam praktiknya, Manajer Investasi bekerja didukung oleh tenaga profesional yang ahli dalam pengelolaan investasi.

Manajer Investasi akan mengelola portofolio investasi nasabah, agar mendapatkan imbal hasil (return) yang tercermin dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana..

Ada baiknya kamu memang harus mencoba secara langsung setelah mengerti apa itu reksa dana, kemudian pengalaman investasi reksa dana akan didapatkan secara perlahan hingga benar-benar mengerti.

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

1. Pahami Dulu Cara Kerjanya

Jika kamu pemula dalam investasi reksa dana, pertama-tama yang harus kamu pahami adalah dengan bagaimana cara kerja reksadana.

Kelebihan dari reksa dana adalah adanya penganekaragaman (diversifikasi) investasi, di mana setiap investasi akan dipecah menjadi beberapa instrumen. Jadi, nggak hanya ditanamkan pada satu perusahaan, tapi juga ke beberapa perusahaan dan instrumen sehingga mendapat keuntungan.

2. Tentukan Tujuan Investasi

Mengejar keuntungan bukan satu-satunya tujuan dalam berinvestasi. Kamu juga perlu memiliki tujuan yang jelas.

Contohnya, apakah kamu berinvestasi untuk jangka panjang atau jangka pendek? Jika tujuannya jelas, kamu bisa mulai menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Misalnya, jika ingin berinvestasi untuk melanjutkan pendidikan 2 tahun lagi, sebaiknyakamu pilih investasi jangka pendek seperti reksadana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Tapi, jika kamu ingin mempersiapkan dana pensiun, kamu bisa memilih investasi jangka panjang, seperti reksadana saham dan reksa dana campuran atau sesuai dengan profil risiko nasabah.

3. Kenali Jenis-jenis Reksadana

Mengenali jenis-jenis reksadana adalah tahap penting yang wajib sebelum memilih reksadana terbaik. Ada banyak jenis investasi reksadana yang beredar, namun 4 yang populer secara umum. Pertama, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana saham, dan campuran. Dengan mengetahui apa saja jenisnya, kamu akan lebih mudah memilih yang sesuai kemampuanmu.

4. Pilih reksa dana sesuai profil risiko nasabah atau kemampuan dalam mengambil risiko

Panduan investasi reksadana untuk pemula selanjutnya berkaitan dengan tujuanmu berinvestasi. Kalau sudah tahu apa aja jenis-jenisnya, ketahui juga apa jenis yang paling cocok untukmu.

Tanyakan pada diri sendiri, ‘apakah cara investasi reksadana pasar uang sesuai dengan yang saya butuhkan?’ Dengan memahami diri sendiri dan kemampuan, kamu akan menghasilkan apa yang dibutuhkan.

5. Pahami Istilah-istilah Reksadana

Banyaknya istilah dalam dunia reksadana mungkin membuatmu bingung sebelum memulai. Berikut ini beberapa istilah yang sering disebutkan dalam investasi reksadana, yang minimal harus kamu ketahui:

  • NAB (Nilai Aktiva Bersih) atau Net Asset Value (NAV): Total aset reksadana setelah dikurangi seluruh kewajiban yang harus dipenuhi dalam investasi reksadana.
  • NAB per Unit atau NAB/UP (Unit Penyertaan): NAB per unit diperoleh dengan cara membagi total NAB reksadana dengan total jumlah unit penyerta reksadana yang beredar. Pergerakan NAB per unit juga menunjukan kinerja reksadana.
  • Efek: aset yang dibeli untuk tujuan investasi.
  • Bank Kustodian: Bank umum yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Kustodian memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek. Selain itu, bank kustodian juga menerima dividen, bunga, hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening menjadi nasabahnya.
  • Manajer Investasi: Pihak yang mengelola reksadana secara profesional. Manajer Investasi harus mendapatkan izin dari OJK untuk dapat bekerja.
  • Agen Penjual (APERD): Pihak yang mendapatkan izin sebagai agen penjual reksadana (APERD) dari OJK dan bekerja sama secara resmi dengan Manajer Investasi untuk mendistribusikan reksadana.
  • Switching atau pengalihan unit reksadana: Pengalihan unit reksadana yang dapat dilakukan pada hari bursa. Jika reksadana tujuan memiliki fitur pengalihan, investor harus menyerahkan formulir beserta kelengkapannya sesuai dengan cut off time yang berlaku.
  • Redemption atau penjualan unit reksadana: penjualan unit reksadana yang dapat dilakukan pada hari bursa. Untuk dapat diproses, investor harus menyerahkan formulir penjualan beserta kelengkapannya sesuai dengan cut off time yang berlaku.
  • Subscription atau pembelian unit reksadana: Untuk dapat diproses, setiap investor wajib menyerahkan formulir pembelian beserta kelengkapannya, juga memberikan dana pembelian ke pembeli reksadana sesuai dengan cut off time yang telah ditentukan.
  • Fund Fact Sheet: Laporan kinerja bulanan reksadana yang diterbitkan oleh Manajer Investasi.
  • Asset Under Management (Dana Kelola Reksadana): Sejumlah dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi dalam reksadana.

6. Pantau Terus Reksadana yang Kamu Pilih

Pantau dan monitor terus reksadana yang sudah kamu pilih. Pergerakan reksadana sangat dinamis dan memungkinkan apa saja terjadi sewaktu-waktu, termasuk juga mendapatkan keuntungan dan juga kerugian.

7. Pahami isi dokumen prospektus dan Laporan kinerja produk Reksadananya

Dokumen prospektus merupakan kelengkapan yang wajib kamu baca dan pahami saat membeli investasi reksadana. Kenali segala hal terkait reksadana, instrumen yang akan dibeli, informasi penting apa saja yang didapat melalui lembar prospektus ini. Contohnya, seperti dokumen prospektus dan laporan kinerja atau fund fact sheet milik Bank Sinarmas yang secara berkala di-update di website resmi www.banksinarmas.com.

Keuntungan Investasi Reksadana

1. Untuk melindungi kekayaaan (aset) terhadap pengaruh inflasi

Investasi reksadana bisa menjadi pilihan untuk melindungi kekayaan (aset) terhadap pengaruh inflasi. Untuk itu, reksadana cocok dipilih sebagai instrumen untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan jangka panjang, seperti dana pendidikan dan juga dana pensiun.

2. Keamanan dalam Investasi

Disebutkan di poin 1 bahwa reksadana memungkinkan diversifikasi instrumen sehingga jika terjadi risiko, tidak akan menurunkan nilainya secara bersamaan. Dengan begitu, kamu sebagai investor akan mendapatkan keamanan dan gambaran keuntungan secara berjangka.

3. Dikelola Oleh Manajer Investasi Berpengalaman

Sebagai pemula dalam reksadana, kamu mungkin tak begitu paham sehingga khawatir dalam mengelolanya. Tapi, tenang saja karena investasi reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan profesional.

4. Bisa Investasi dengan Modal Rp100 Ribu

Keuntungan selanjutnya adalah kamu bisa berinvestasi dengan modal minim. Bahkan, hanya dengan Rp100.000. Jadi, nggak ada salahnya menyisihkan Rp100 ribu dari gaji tiap bulan kan?

Kalau masih bingung mau investasi di mana, kamu bisa coba investasi di Bank Sinarmas. Ada beragam pilihan produk investasi reksadana yang menawarkan benefit berbeda. Mulai dari jenis investasi reksadana pasar uang, pendapatan tetap, hingga saham.

Kamu bisa mulai investasi dari Rp100 ribu dan menikmati gratis biaya beli, serta gratis biaya jual untuk reksadana pasar uang. Tertarik membeli produk reksadana dari Bank Sinarmas? Kunjungi cabang terdekat dengan membawa persyaratan yang diminta.

Selain investasi reksadana, kamu juga bisa coba Deposito Online Bank Sinarmas yang memberikan suku bunga hingga 3.25% p.a.* dengan modal Rp500 ribu dan tenor fleksibel. Seperti reksadana, deposito online menawarkan risiko rendah dan membantu kamu mencapai tujuan. Selain itu, juga praktis dan mudah karena bisa buka deposito dari aplikasi SimobiPlus.

Gimana, udah nggak bingung lagi kan cara investasi reksadana habis gajian? Yuk, download SimobiPlus sekarang!

*suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu

Disclaimer: Reksa Dana adalah produk pasar modal dan bukan merupakan produk Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah atau penjaminan simpanan.

Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE