Kekurangan dana bisa jadi kendala utama bagi kamu yang berpenghasilan pas-pasan, tapi mau liburan ke berbagai destinasi. Mau tak mau, kamu harus bijak mengatur arus keuangan supaya bisa liburan, tapi kebutuhan bulanan tetap terpenuhi.
Sebenarnya, jika disiplin kamu pasti bisa memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya tanpa harus menghabiskan semua pendapatan bulanan. Lalu, bagaimana caranya untuk menabung sekaligus mengumpulkan dana liburan dari jauh-jauh hari? Coba investasi reksadana. Dengan strategi investasi reksadana yang baik, kamu bisa mencapai target tabungan liburan lebih cepat daripada menabung konvensional.
Asyiknya, ada banyak instrumen investasi yang saat ini bisa dimulai hanya dengan modal awal Rp100 ribu dan bisa transaksi secara online. Mau tau apa lagi cara yang bisa kamu lakukan untuk mengumpulkan dana liburan? Simak tips berikut ini.
1. Menentukan tempat dan waktu liburan
Perencanaan membantu memperkirakan dana yang harus kamu siapkan. Daripada pergi bermodal spontanitas tanpa persiapan budget yang jelas, lebih baik tentukan dulu mau ke mana dan kapan. Liburan ke luar negeri tentu membutuhkan dana yang lebih besar daripada liburan di dalam negeri, termasuk untuk akomodasi dan transportasi.
Selain itu, gaya liburan juga mempengaruhi budget. Artinya, liburan ala backpacker dan liburan mewah pastinya beda banget. Jadi, sesuaikan juga budget dengan gaya liburan yang kamu mau, ya.
2. Rencanakan biaya yang diperlukan
Pastikan perencanaan dana mencakup semua keperluan liburan. Mulai dari pilihan transportasi pulang-pergi, akomodasi menginap, harga tiket masuk tempat hiburan, biaya makan, asuransi perjalanan (kalau perlu), sampai dana belanja oleh-oleh. Siapkan juga dana darurat untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu di luar dugaan. Yang terpenting, patuhi rencana biaya yang kamu buat.
3. Buat rekening tabungan khusus liburan
Jika sudah tahu kisaran budget liburan kamu, selanjutnya cek kondisi keuangan saat ini. Berapa dana khusus liburan yang sudah kamu tabung? Atau, belum ada sama sekali? Jangan khawatir, mulai dulu dengan menabung.
Untuk itu, sisihkan penghasilan pada rekening khusus liburan setiap bulannya. Pisahkan antara akun liburan dengan rekening penghasilan supaya nggak mudah terpakai. Simpan kartu debit untuk dana liburan agar kamu nggak tergoda untuk menggunakannya sampai dana liburan terpenuhi. Kalau perlu, buka akun rekening secara digital, yang nggak mengharuskan punya kartu ATM/debit.
Terapkan disiplin pada diri sendiri untuk menabung 10% dari penghasilan di awal bulan atau seketika gajian. Misalnya, gajimu sebulan Rp6 juta maka tabungan sebulan sama dengan Rp600 ribu (10% x Rp6 juta) atau Rp7,2 juta setahun (12 x Rp600 ribu). Kamu bisa menyesuaikan target tabungan liburan sesuai kemauan.
4. Buka deposito untuk mencegah dana terpakai
Jika sulit menabung, kamu bisa menabung dana yang ke dalam deposito atau tabungan berjangka. Dengan tabungan jenis ini, kamu nggak bisa menarik uang sesuka hati karena ada denda yang harus dibayarkan kalau penarikan sebelum jatuh tempo.
Tabungan deposito memiliki jangka waktu (tenor) yang bisa kamu pilih, mulai dari 1 bulan sampai 3 tahun. Namun, kalau mau hasil maksimal, pilihlah tenor yang cukup lama, mulai dari 6 bulan. Kamu juga dapat menabung setiap bulan karena deposito juga memiliki fitur auto debit yang bisa kamu atur nominal dan tanggal menabungnya.
5. Lengkapi tabungan dengan cara investasi reksadana
Investasi reksadana bisa jadi cara yang tepat untuk mengumpulkan dana liburan. Ada beberapa produk reksadana yang populer digunakan, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.
Nggak berbeda dengan tabungan, modal awal investasi reksadana bisa dimulai dari Rp100 ribu atau lebih kecil dan bisa dicairkan kapan saja sesuai ketentuan yang berlaku. Mengaktifkan fitur auto debit merupakan cara tepat investasi reksadana sehingga kamu nggak lupa men-top up reksadana setiap bulan.
Investasi reksadana bisa jadi cara tepat untuk menabung maksimal. Soalnya, reksadana tidak dikenakan pajak 20% seperti bunga deposito dengan nilai lebih dari Rp7,5 juta sehingga keuntungan yang cair nantinya bersifat neto. Setiap produk reksadana memiliki rentang imbal hasil yang berbeda. Untuk reksa dana pendapatan tetap, misalnya, mencapai 5-10% setahun. Sedangkan imbal hasil produk reksadana pasar uang bisa mencapai 8% per tahun.
Dengan imbal hasil yang lebih besar daripada bunga tabungan atau deposito, dana liburan bisa disiapkan dengan waktu relatif cepat.
Semisal kamu membeli produk reksadana pendapatan tetap sebesar Rp500 ribu pada bulan pertama. Lalu, kamu rutin top up investasi yang sama sebesar Rp500 ribu tiap bulan. Dengan perkiraan return 10% setahun, dalam waktu 6 bulan kamu #BISA dapat imbal hasil Rp3.088.725 yang bisa digunakan untuk menambah dana liburan.
Kini cara investasi reksadana sudah semakin mudah dengan adanya aplikasi di ponsel. Kabar baik untuk nasabah Bank Sinarmas, kamu #BISA top up pembelian dan penjualan produk reksadana melalui SimobiPlus.
Nikmati kemudahan membeli produk-produk reksadana konvensional, seperti Reksa Dana Danamas Rupiah Plus, Reksa Dana Danamas Stabil, dan Reksa Dana Danamas Pasti. Perlu diingat, transaksi melalui SimobiPlus saat ini hanya untuk top up, pembelian Unit Penyertaan (subscription), dan redemption (jual kembali).
Pastikan kamu membeli/top up produk reksadana yang sama dengan produk yang pernah kamu beli. Jika ingin menambah atau membeli produk reksadana lainnya, kamu harus datang ke kantor cabang APERD terdekat. Simak ketentuan selengkapnya di laman ini.
Langkah untuk membeli produk reksadana di SimobiPlus dapat kamu simak berikut ini:
Lakukan transaksi tersebut pada hari bursa (Senin-Jumat). Jika kamu transaksi di luar hari bursa, transaksi diproses pada hari kerja berikutnya.
Dengan rutin berinvestasi, kamu nggak cuma bisa menyiapkan dana liburan, tapi juga mendapatkan passive income untuk masa depan. Yang nggak kalah penting, pastikan kamu hanya membeli produk investasi di tempat yang sudah terdaftar dan berizin OJK.
Tunggu apa lagi? Ayo penuhi liburan impian kamu dengan cara investasi reksadana via SimobiPlus!
Disclaimer:
Reksa Dana adalah produk pasar modal dan bukan merupakan produk Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah atau penjaminan simpanan.
Prioritas
Kelola Uang Anda
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Asuransi
Dapatkan Pinjaman Anda
Belajar Keuangan