Orang Tuamu sedang Dalam Fase "Post Power Syndrome"? Lakukan 5 Hal Ini!

Seiring bertambahnya usia, orang tuamu akan memasuki masa pensiun. Masa ini pasalnya dapat menyebabkan sebuah masalah sosial yang umumnya disebut post power syndrome. Hal ini terjadi karena hilangnya daya atau kekuatan untuk melakukan kegiatan produktif seperti biasanya. Ditambah lagi dengan hilangnya rasa kehormatan atas kerja keras yang ia raih selama ini, seperti title-nya sebagai pencari nafkah maupun jabatan. Jika sudah seperti ini, lantas apa yang bisa kita lakukan sebagai anak? Berikut tipsnya.

1. Ajak berdiskusi

Ini hal paling sederhana namun impactful. Menurunnya produktivitas baik fisik maupun psikis di masa post power syndrome pastinya sangat mengganggu orang tuamu. Cobalah mengajaknya berdiskusi dan berikan pengertian bahwa ini adalah saatnya untuk beristirahat sambil menikmati masa tua.

2. Berikan kesibukan

Karena sebelumnya orang tuamu sibuk dengan kegiatannya, maka berikanlah kesibukan sesuai dengan kegemarannya. Dengan begitu, ia akan terus merasa bahwa dirinya tetap memiliki nilai dan dapat berbaur dengan lingkungan sosialnya.

3. Ajak liburan

Depresi yang dialami atas hilangnya kekuasaan dan jabatan tentu akan sangat menyakitkan bagi orang tuamu. Sebagai seorang anak, sebaiknya kamu sempatkan waktu untuk mengajaknya liburan. Dengan begitu, ia akan semakin menyadari bahwa inilah waktu yang tepat untuk pensiun.

4. Rutin mengunjungi psikiater

Bagaimanapun, seorang ahli pasti lebih paham dengan apa yang sedang dialami orang tuamu. Tidak ada salahnya membawa orang tuamu ke psikiater untuk mempersiapkan mentalnya dalam menghadapi kehidupan baru, agar ia dapat merasakan kenikmatan saat menjalani masa pensiun.

5. Berikan dukungan penuh

Peran keluarga amatlah penting, dan berdiskusi saja tidaklah cukup. Habiskan waktu bersama orang tuamu dan ceritakanlah segala perjalanan hidupnya meraih kesuksesan agar ia tetap merasa berharga dan tetap menghormati diri sebagaimana semestinya.

Nah, itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menemani orang tuamu saat masa pensiunnya tiba. Sudah siapkah kamu?