Pagi itu, Raka merasa panik. Ia baru saja mentransfer uang sebesar Rp5 juta ke nomor rekening yang salah. Seharusnya dana tersebut dikirimkan ke klien bisnisnya, namun karena salah mengetik satu digit nomor rekening, uang itu malah masuk ke rekening orang yang tidak dikenal. Keringat dingin mengucur, bagaimana cara mengambil kembali uang tersebut?
Kasus seperti Raka bukanlah hal baru. Dalam era transaksi digital yang serba cepat, kesalahan transfer bisa terjadi karena berbagai hal: salah input nomor rekening, keliru memilih nama penerima, atau bahkan salah menekan jumlah nominal.
Sayangnya, meskipun transaksi dilakukan melalui sistem perbankan, tidak berarti dana bisa otomatis dikembalikan. Namun, masih ada peluang untuk melacak dan menarik kembali uang salah transfer, asalkan dilakukan dengan cepat dan prosedural. Berikut adalah panduan lengkap untuk menghadapi situasi salah transfer dan cara menarik kembali dana tersebut.
Begitu kamu menyadari bahwa telah melakukan salah transfer, jangan panik. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakses mutasi rekening atau bukti transfer kamu. Catat dan simpan:
Tanggal dan waktu transfer
Jumlah uang yang ditransfer
Nomor rekening tujuan
Nama bank tujuan
Bukti screenshot atau struk transfer
Dokumen ini sangat penting sebagai dasar pelaporan ke pihak bank.
Setelah dokumen siap, segera hubungi customer service bank kamu. kamu bisa menghubungi mereka melalui:
Call center resmi
Layanan live chat di aplikasi mobile banking
Datang langsung ke cabang terdekat
Saat menghubungi pihak bank, jelaskan dengan jelas dan detail:
Bahwa kamu telah melakukan salah transfer
Nomor rekening tujuan salah
Nominal uang yang ditransfer
Bukti transaksi yang dimiliki
Bank akan mencatat laporan kamu dan memulai proses pelacakan.
Catatan: Semakin cepat laporan dilakukan (idealnya dalam hitungan jam), semakin besar kemungkinan uang dapat dikembalikan.
Bank tidak memiliki kewenangan langsung untuk menarik kembali dana dari rekening penerima tanpa izin. Oleh karena itu, bank akan:
Menghubungi pemilik rekening tujuan
Memberi tahu bahwa ada dana masuk secara tidak sengaja
Meminta persetujuan untuk pengembalian dana
Jika pemilik rekening kooperatif dan menyadari bahwa uang itu bukan miliknya, ia akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan pengembalian dana.
Setelah itu, bank akan memproses transfer balik ke rekening kamu.
Baca juga artikel menarik lainnya: 6 Cara Mengurus Kartu ATM Hilang dengan Cepat dan Mudah
Inilah tantangan utama dalam kasus salah transfer. Jika pemilik rekening tidak merespons, tidak kooperatif, atau bahkan menolak mengembalikan dana, maka kamu bisa menempuh langkah hukum.
Langkah-langkahnya:
Buat laporan ke pihak bank bahwa penerima tidak kooperatif
Laporkan ke kepolisian dengan membawa bukti-bukti transfer dan korespondensi dari bank
Ajukan gugatan perdata jika dana tidak dikembalikan
Meskipun proses hukum memakan waktu dan biaya, perlu diketahui bahwa menerima dan menggunakan uang salah transfer bisa dikategorikan sebagai tindak pidana, sesuai Pasal 85 Undang-Undang No. 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.
Sebagian besar kasus salah transfer bisa diselesaikan dengan baik, terutama jika:
Laporan dilakukan dengan cepat
Penerima dana adalah orang yang jujur dan kooperatif
Data transfer kamu lengkap dan valid
Namun, dalam beberapa kasus, uang tidak bisa ditarik kembali jika:
Dana sudah ditarik tunai oleh penerima
Rekening penerima telah ditutup atau dibekukan
Tidak ada cukup saldo di rekening tujuan untuk ditarik kembali
Agar kejadian seperti Raka tidak terulang, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Sistem bank biasanya menampilkan nama penerima sebelum konfirmasi transfer. Jangan langsung klik "kirim" tanpa mencocokkan nama tersebut.
Simpan rekening-rekening yang sering dituju dalam fitur favorit agar tak perlu mengetik ulang.
Untuk transaksi besar, cobalah transfer kecil dulu (misalnya Rp10 ribu) untuk memastikan nomor rekening benar.
Banyak aplikasi sekarang mendukung transfer melalui QR Code atau tautan. Ini meminimalkan risiko salah input angka.
Di tahun 2023, seorang warga di Surabaya sempat salah transfer Rp25 juta ke rekening orang tak dikenal. Berkat laporan cepat ke bank dan kerja sama dari pihak penerima, uang itu berhasil dikembalikan dalam waktu 4 hari. Namun, di sisi lain, ada juga kasus di mana uang salah transfer sebesar Rp30 juta tidak bisa dikembalikan karena penerima sudah menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan pribadi dan akhirnya harus menghadapi proses hukum.
Salah transfer bukan akhir dari segalanya. Dengan bertindak cepat, menyimpan bukti transaksi, dan bekerja sama dengan bank, peluang untuk mendapatkan kembali uang yang salah kirim tetap terbuka lebar. Yang terpenting, tetap tenang, komunikatif, dan jika perlu, jangan ragu menggunakan jalur hukum.
Di sisi lain, kewaspadaan dan ketelitian kamu saat melakukan transaksi digital adalah langkah pencegahan terbaik. Karena dalam dunia perbankan, satu digit yang salah bisa berdampak besar.
Jika kamu ingin mengelola keuangan dengan lebih mudah dan aman, pastikan untuk memilih solusi perbankan yang tepat. Salah satunya adalah Simas Digi, produk tabungan digital dari Bank Sinarmas yang menawarkan berbagai kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Proses pembukaan rekening yang praktis karena dilakukan 100% online melalui smartphone kamu!
Dengan Tabungan Online Simas Digi, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih praktis, aman, dan bebas repot. Nikmati pengalaman transaksi digital yang cepat dan #SenyamanItu dimana pun dan kapan pun!
Segera kunjungi laman resmi Simas Digi di sini dan mulailah memanfaatkan kemudahan transaksi digital yang ditawarkan!
Date Create : 21/05/2025Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.