Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona (MERS-CoV). Sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 2012, MERS telah menimbulkan kekhawatiran global karena tingkat kematiannya yang tinggi, sekitar 30-35% dari kasus yang dilaporkan. Meskipun tidak ada vaksin atau pengobatan spesifik yang tersedia, upaya pencegahan dan pengendalian yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penularan.
MERS masih menjadi ancaman kesehatan global, terutama di negara-negara dengan populasi unta yang besar. Peningkatan kasus di fasilitas kesehatan menunjukkan pentingnya pengawasan yang ketat dan penerapan langkah-langkah pengendalian infeksi yang efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus memantau situasi dan memberikan pedoman kepada negara-negara untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
MERS-CoV adalah virus zoonotik, yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Sumber utama penularan adalah unta, yang dapat menularkan virus melalui kontak langsung atau konsumsi produk hewan yang tidak dipasteurisasi seperti susu atau daging. Virus ini juga dapat menyebar antar manusia, terutama di fasilitas kesehatan jika langkah-langkah pengendalian infeksi tidak diterapkan dengan benar.
Gejala MERS dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan meliputi:
Demam tinggi
Batuk kering atau berdahak
Sesak napas
Nyeri otot
Mual atau diare
Kelelahan ekstrem
Pada kasus berat, MERS dapat menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, dan kematian.
Jangan menyentuh unta atau hewan liar, terutama di daerah endemis seperti Timur Tengah. Hindari konsumsi produk hewan yang tidak dipasteurisasi, seperti susu atau daging unta yang tidak dimasak dengan baik.
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau kontak dengan hewan. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin. Buang tisu segera setelah digunakan dan cuci tangan.
Kenakan masker bedah jika Anda merasa tidak sehat atau memiliki gejala pernapasan. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan ponsel. Gunakan pembersih yang efektif terhadap virus, seperti yang mengandung alkohol atau pemutih.
Jika kamu mengalami gejala MERS, isolasi diri di rumah dan hindari kontak dengan orang lain. Segera hubungi fasilitas kesehatan dan beri tahu mereka tentang gejala kamu sebelum berkunjung.
MERS adalah penyakit serius yang dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan meningkatkan kesadaran, menerapkan kebersihan yang baik, dan mengikuti pedoman kesehatan yang berlaku, kita dapat mengurangi risiko penularan dan melindungi diri serta orang lain dari infeksi.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan pola hidup sehat dan pastikan perlindungan tetap aktif dengan rutin membayar iuran BPJS Kesehatan.
Kini, pembayaran BPJS bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi SimobiPlus dari Bank Sinarmas yang tentunya praktis, cepat, dan aman!
Sehat itu pilihan, terlindungi itu keharusan. Yuk, bayar BPJS tepat waktu dan gunakan SimobiPlus sekarang juga!
Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini
© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.