ARTIKEL

Waspada Virus Hanta: Kenali Pengertian, Gejala, Pencegahan & Pengobatannya

Waspada Virus Hanta: Kenali Pengertian, Gejala, Pencegahan & Pengobatannya

Virus Hanta kembali menjadi sorotan setelah dikabarkan terdeteksi di wilayah Bandung. Meski kurang familiar, Virus Hanta ini bukanlah jenis virus baru. Namun penting untuk masyarakat mengenali gejala serta langkah-langkah pencegahannya. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai virus Hanta, reaksi terhadap tubuh, ciri-ciri seseorang yang terinfeksi, hingga pencegahan dan pengobatannya.

Apa Itu Virus Hanta?

Virus Hanta adalah kelompok virus yang dibawa oleh hewan pengerat, seperti tikus, dan dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan air liur, urin, atau feses tikus yang terinfeksi. Penularan juga bisa terjadi melalui udara yang terkontaminasi partikel dari ekskresi tikus.

Virus ini dikenal dapat menyebabkan dua jenis penyakit serius pada manusia:

  • Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) – menyerang paru-paru, sering ditemukan di Amerika.

  • Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) – lebih sering terjadi di Asia dan Eropa, menyerang ginjal dan pembuluh darah.

Bagaimana Reaksi Virus Hanta terhadap Tubuh?

Setelah virus masuk ke tubuh, virus akan menyebar melalui aliran darah dan menyerang organ-organ tertentu, terutama paru-paru atau ginjal. Respons imun tubuh terhadap infeksi ini bisa sangat agresif, menyebabkan peradangan hebat dan kerusakan pembuluh darah.

Masa inkubasi virus biasanya 1–2 minggu setelah paparan, namun bisa berlangsung hingga 6 minggu.

Ciri-ciri atau Gejala Terinfeksi Virus Hanta

Gejala awal infeksi virus Hanta bisa menyerupai flu biasa, namun bisa memburuk dengan cepat. Berikut beberapa ciri umum:

Gejala Awal (1–5 hari):

  • Demam tinggi

  • Nyeri otot, terutama di punggung dan paha

  • Sakit kepala hebat

  • Mual dan muntah

  • Kelelahan ekstrem

  • Diare atau sakit perut

Gejala Lanjutan:

  • Sesak napas atau batuk kering

  • Penurunan tekanan darah (syok)

  • Penumpukan cairan di paru-paru (untuk HPS)

  • Gagal ginjal akut (untuk HFRS)

Jika tidak ditangani segera, infeksi virus Hanta bisa berakibat fatal, terutama pada pasien dengan daya tahan tubuh lemah.

Cara Pencegahan Virus Hanta

Karena virus Hanta berasal dari hewan pengerat seperti tikus, pencegahan utamanya adalah dengan meminimalkan kontak dengan tikus dan lingkungannya. Berikut tips pencegahan:

  • Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk rajin mencuci tangan dan jaga kebersihan rumah

  • Menutup rapat makanan dan tempat sampah

  • Menggunakan masker dan sarung tangan saat membersihkan area berdebu atau bekas kotoran tikus

  • Menghindari tinggal atau beraktivitas di area yang terinfeksi

  • Menutup lubang atau celah tempat tikus bisa masuk

Apakah Ada Pengobatan untuk Virus Hanta?

Hingga saat ini, belum ada obat atau vaksin spesifik untuk virus Hanta. Pengobatan yang diberikan bersifat simptomatik dan suportif, artinya fokus pada meredakan gejala dan menjaga fungsi organ tubuh tetap stabil. Penanganan medis di rumah sakit bisa meliputi:

  • Oksigen tambahan untuk kesulitan napas

  • Cairan intravena untuk menjaga tekanan darah

  • Dialisis bagi pasien dengan gagal ginjal

Deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Virus Hanta adalah ancaman nyata yang bisa menyerang siapa saja, terutama yang tinggal di lingkungan berisiko tinggi seperti daerah dengan populasi tikus yang tinggi. Dengan memahami apa itu virus Hanta, gejala yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan, kita bisa lebih waspada dan mengurangi potensi penyebaran virus ini di masyarakat.

Jika kamu mengalami gejala atau ciri-ciri seperti di atas, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Baca Artikel Menarik Lainnya : Peraturan BPJS Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu

Lindungi Diri dengan Akses Layanan Kesehatan yang Terjangkau!

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun jika dibutuhkan, pastikan kamu memiliki akses ke layanan kesehatan yang dapat diandalkan. Salah satunya dengan daftarkan diri kamu dan keluarga untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Hal ini bertujuan agar biaya pengobatan dapat ditanggung dan penanganan medis seperti gejala Virus Hanta bisa dilakukan sedini mungkin.

Belum punya BPJS Kesehatan? Daftar sekarang secara online melalui situs https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id atau datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Buat kamu yang sudah jadi peserta BPJS Kesehatan, kamu bisa bayar iurannya lebih mudah dan #SenyamanItu melalui mobile banking Bank Sinarmas, SimobiPlus.

Baca Artikel Menarik Lainnya : Tips Berobat dengan BPJS Anti Ribet

Cara Mudah Bayar Iuran BPJS lewat SimobiPlus:

  1. Buka aplikasi SimobiPlus dan login ke akun kamu

  2. Buka SimobiPlus, pilih Bills & Top Ups

  3. Pilih atau ketik BPJS Kesehatan

  4. Masukkan ID dan pilih periode billing

  5. Cek transaksi detail dan klik Confirm jika sudah sesuai

  6. Masukkan PIN & transaksi berhasil

Dengan membayar iuran tepat waktu, kamu turut menjaga keberlangsungan layanan kesehatan nasional dan memastikan perlindungan saat dibutuhkan.

Date Create : 23/06/2025
Bagikan          
Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza
Jl. M.H Thamrin kav 51,
Menara 1, Lantai 1 & 2,
Jakarta 10350 - Indonesia
Bank Sinarmas CARE 1500153
(021) 501 88888
Media Sosial Kami                         
PT. Bank Sinarmas Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS
per Nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui tingkat suku bunga penjaminan LPS dapat dilihat di sini

Link
Sinarmas Asset Management Terbaik Investasi Reksadana
Sinarmas Sekuritas Terbaik Online Trading Investasi Saham
Bank Nano Syariah


© 2018 PT. Bank Sinarmas Tbk.

×
Butuh Bantuan?
Staff kami selalu siap membantu
Livechat
Bank Sinarmas CARE